Lensa Purbalingga - Setelah sukses dengan 'KKN di Desa Penari', MD Pictures dikabarkan akan kembali memproduksi Film yang tak kalah horornya, yakni 'Sewu Dino'.
Cerita Sewu Dino ditulis oleh SimpleMan dan diunggah di akun Twitternya @SimpleM81378523, pada 5 Agustus 2019.
Film Sewu Dino yang menampilkan tokoh utama Sri, Erna, Dini, Dela, dan Mbah Tamin ini diklaim menjadi kisah yang paling menyeramkan dan mencekam ketimbang KKN di Desa Penari.
Dalam Thread Sewu Dino berkisah tentang praktik santet ilmu hitam yang dialami oleh seorang wanita bernama Della Atmojoyo.
Baca Juga: Ingin Lihat Wujudnya? Begini Mantra Melihat Khodam
Santet yang dikirim dikenal dengan nama Sewu Dino. Parahnya, jika seseorang terkena santet tersebut akan meninggal sekeluarga tepat pada hari ke seribu.
Santet tersebut membuat Della harus terbaring dalam peti dan menderita kesakitan yang luar biasa.
Tak hanya itu, sekujur tubuh Della mengeluarkan aroma bau amis akibat dipenuhi nanah, borok, hingga perut membucit.
Untuk merawat Della, Mbah Tamin pun menugaskan tiga Asisten Rumah Tangga (ART), yakni Sri, Erna dan Dini.
Bahkan, Mbah Tamin berani memberikan upah yang sangat tinggi kepada Sri, Erna dan Dini, lantaran ketiga ART tersebut memiliki hari lahir yang jatuh pada weton Jumat Kliwon.
Kejadian aneh yang mengerikan pun dialami oleh Sri, Erna dan Dini, diantaranya kemuculan sosok bernama Sengarturih yang berlidah panang dan Banarogoh lelaki yang berkaki panjang saat melakukan ritual.
Baca Juga: Nggak Percaya Makhluk Halus? Ini Mantra untuk Melihat Setan
Usai ritual tersebut, Sri kemudian mengungkapkan fakta mengejutkan. Ternyata, santet yang dikirim oleh keluarga Kuncoro merupakan kiriman dari keluarga Atmojo, dan Della merupakan bagian dari keluarga Atmojo.
Di akhir cerita, meski Nur berhasil selamat, namun kedua ART lainnya harus mengalami nasib yang menyedihkan.
Baca Juga: Diselimuti Kisah Mistis Tentang Makhluk Halus, Ini Dia 7 Jembatan Terseram di Indonesia
Erna meninggal dunia karena menjadi tumbal santet Sewu Dino, sedangkan, Dini harus kehilangan salah satu daun telinganya yang dimakan oleh Dela.***