"Waktu itu, saya tak tahu tiba-tiba kawan saya penjual roti lari terbirit-birit, saya hampiri dan saya tanya, dia ga bisa bicara hanya menunjuk-nunjuk ke pohon" kata Hendrik kepada wartawan Lensa Purbalingga, Senin, 14 September 2020.
Upaya pemindahan makhluk gaib yang bersemayam di pohon beringin itu sempat dilakukan oleh 'orang pintar'.
Ritual dilaksanakan pada malam hari dengan membakar dupa dan berkomunikasi dengan makhluk gaib tersebut, orang pintar ini meminta sosok genderuwo yang bersemayam di pohon beringin tersebut untuk berpindah tempat.
Baca Juga: Dieng Culture Festival 2020 Diadakan Secara Virtual pada 16-17 September
Usaha di atas tidak bisa dibilang gagal pun dikatakan berhasil, karena hanya beberapa minggu setelah makhluk gaib itu berpindah tempat, ia kembali lagi menempati pohon beringin dan betah tinggal di dalamnya.
Eksistensinya pun hampir sama, hanya menampakkan diri ketika magrib dan pertengahan malam.
"Saya harap sih, tidak mengganggu saja. Tapi risih sebenarnya kalau sering menampakkan wujud seram. Coba kalau nampak bagus apa cantik, pasti ga ada orang yang takut" kata Hendrik.***