Tanah Longsor di Pengadegan Tutup Aliran Sungai, Air Meluap Hingga ke Pemukiman Warga

14 Januari 2021, 12:53 WIB
TNI - Polri kerja bakti bersama warga bersihkan tanah longsor di Desa Pengadegan, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga, Kamis 14 Januari 2021. /Humas Polres Purbalingga.

Lensa Purbalingga - Bencana alam tanah longsor terjadi di Dusun Karangtengah, Desa, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga.

Penyebabnya akibat hujan deras yang mengguyur lokasi sejak sore hingga malam.

Baca Juga: Ini Calon Kapolri Yang Diajukan Jokowi ke DPR

Akibat tanah longsor menutup saluran Sungai Migit sehingga air meluap ke pemukiman warga.

Satu rumah yang lokasinya berdekatan dengan sungai menjadi lokasi terdampak paling parah.

Baca Juga: Kembali Dilanda Banjir, Tiwi Berikan Bantuan ke Desa Cilapar dan Penolih

"Air merendam dapur rumah setinggi kurang lebih 20 centimeter. Namun demikian tanah longsor tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kapolsek Pengadegan AKP Susilo, Kamis 14 Januari 2021.

Lebih lanjut Susilo menyampaikan, tanah longsor terjadi usai hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga, Selasa 12 Januari 2021.

Baca Juga: Terjadi Gempa di Purbalingga, Mukhshoni : Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan Maupun Korban Jiwa

Hari ini dilakukan kerja bakti membersihkan longsoran tanah di Desa Pengadegan. Adanya kegiatan tersebut kita libatkan personel untuk mengikuti kerja bakti.

“Terlibatnya anggota dalam kerja bakti merupakan wujud kepedulian sosial. Sebagai pelayan masyarakat, kami harus selalu aktif dan hadir dalam setiap kegiatan masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga: Penderes Nira Kelapa di Purbalingga Ditemukan Tewas

Kapolsek menjelaskan bahwa kerja bakti dilakukan mulai dari mengevakuasi rumpun bambu yang roboh dan menyumbat aliran air.

Selain itu, membersihkan material tanah yang longsor dan menutup sungai.

Baca Juga: Kembali Terendam Banjir, Warga Desa Cilapar Mengadu ke Tiwi

“Dengan percepatan penanganan, maka mencegah timbulnya efek bencana yang lebih buruk,” ucapnya.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler