23 Orang Warganya Positif Covid-19, Desa Manduraga Kembali Lockdown

17 Juni 2021, 16:48 WIB
Perbatasan Desa Manduraga, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga ditutup mulai Rabu malam 16 Juni 2021. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Desa Manduraga, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga kembali melakukan lockdown, Kamis 17 Juni 2021.

Hal itu dilakukan seiring meningkatnya kasus Covid-19 di desa itu. Disinyalir kasus di Manduraga itu berasal dari klaster keluarga dan mobilitas.

"Kemarin (Rabu 16 Juni 2021) sempat kita tutup, malam dibuka, selisih berapa jam ditutup kembali karena zona merah," kata Kades Manduraga, Hardizon, Kamis 17 Juni 2021.

Baca Juga: Antisipasi Penolakan, Pemkab Purbalingga Siapkan Lahan Khusus Pemakaman Jenazah Covid 19

Hardizon menyampaikan, penutupan dilakukan pada perbatasan wilayah. Empat akses masuk Manduraga ditutup, dan dibikin satu pintu.

"Ada empat akses masuk, tiga diantaranya ditutup total. Satu pintu buka tutup dan dilakukan penjagaan," jelasnya.

Baca Juga: Kegiatan Masyarakat di Purbalingga Kembali Diperketat Mulai Senin Minggu Depan, Hajatan Dilarang

Hardizon mengatakan, langkah itu ditempuh karena menyusulnya lonjakan kasus covid di Desanya.

Tercatat, per sore ini (Kamis 17 Juni 2021) ada 23 warganya yang positif, 1 meninggal dunia.

"Ada 23 orang positif, satu meninggal, dan masih ada yang menunggu hasil swab," katanya lagi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jateng Meningkat, Ini Strategi Bupati Tiwi Untuk Mengantisipasi

Lebih lanjut ia menambahkan, untuk penutupan pihaknya sudah kordinasi dengan forkopimcam.

"Penutupan akses itu dilakukan guna menekan persebaran virus. Sebab, lalu lintas jalan desa Manduraga tergolong tinggi," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Desa Manduraga Purbalingga Sempat Lockdown

Penutupan jalan dilakukan di wilayah utara berbatasan dengan Desa Karangpule, Kecamatan Padamara.

Sisi barat berbatasan langsung dengan Desa Kramat, Kabupaten Banyumas. Sedangkan sisi selatan, berbatasan dengan Desa Blater.

"Penutupan ini diharapkan bisa mengurangi mobilitas warga, jadi ini upaya untuk penekanan kasus covid," ujarnya.

Baca Juga: Ayah Rojak jadi Bulan-bulanan Netizen, Ayu Ting Ting Akhirnya Angkat Bicara

Selain akses jalan, untuk sementara pasar desa ditutup. Penutupan karena ada warga yang rumahnya di sekitar pasar, satu keluarga positif covid.

Kegiatan belajar mengajar belum dilaksanakan. Begitu juga untuk acara keagamaan.

"Pasar desa sementara ditutup, warung-warung kecil tetap buka. Solat jamaah di mushola bisa, tapi untuk jamaah solat jumat belum diijinkan," imbuhnya.

Baca Juga: Covid-19 di Purbalingga Belum Selesai, Tiwi Titip ke Kades Agar Satgas Covid-19 dan Jogo Tonggo Diaktifkan

Beberapa upaya penanganan serta pencegahan telah dilaksanakan oleh pihak desa.

Selain tertib dalam menerapkan prokes, lingkungan desa juga telah dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Bagi keluarga yang sedang karantina, telah diberikan asupan vitamin," pungkasnya.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler