Lensa Purbalingga - Maskapai penerbangan Citilink akhirnya membeberkan alasan sepinya penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) Purbalingga.
Melalui Vice Presiden Operation Planing and Suport Citilink, Joko Suprapto, pihak Citilink buka suara pada Rabu 27 Oktober 2021.
Baca Juga: Sebanyak 132 Warga Purbalingga Terdampak Pandemi Terima Kartu Pra Kerja dari Bupati Tiwi
Menurut Joko, penyebab utama menurunnya animo masyarakat menggunakan transportasi udara karena diberlakukanya Test PCR bagi penerbangan dari dan ke Jawa - Bali.
"Memang salah satu kesimpulan awal dari kami ya terkait hal itu (tes PCR)," ujarnya saat bertemu dengan Sekda Purbalingga dan pengelola Bandara JBS di ruang rapat Bupati Purbalingga.
Baca Juga: Arisha Puteri Braling Ingatkan Bupati Purbalingga agar Jangan Baper jika Dikritik
Sebenarnya, pihaknya masih optimis aktivitas penerbangan di Bandara JBS Purbalingga masih bisa berlangsung.
Namun, memasuki bulan Juli kemarin harapan itu mulai memudar karena diperketatnya aturan PPKM saat kasus pandemi melonjak.
Baca Juga: Museum Sumpah Pemuda menjadi Saksi Berkibarnya Bendera Merah Putih Raksasa
Pertemuan yang dihadiri juga oleh Station Manager Citilink Purbalingga, Muhammad Mulyanudin, Eksekutif General Manager Bandara JBS Catur Sudarsono serta perwakilan biro wisata juga membahas upaya-upaya yang bakal dilakukan guna meningkatkan konektivitas Bandara JBS Purbalingga.
"Selain membahas berbagai kendala yang dihadapi, hari ini kita juga berdialog terkait upaya-upaya yang bisa dilakukan bersama stakeholder terkait," kata Herni.
Baca Juga: Hafal Sumpah, Anisa Lutfiana Warga Purbalingga Wetan Mendapat Helm Gratis dari Polisi
Menanggapi hal tersebut, Sekda Purbalingga, Herni Sulasti menjelaskan pemkab Purbalingga tetap berkomitmen mengakselerasi aktivitas penerbangan komersil di Bandara JB Soedirman.
Dia juga menyampaikan Bupati Purbalingga telah menyusun beberapa rencana kerjasama agar animo masyarakat kembali meningkat.
"Tentu saja suporting ini tidak mungkin dilakukan sendiri oleh Pemkab Purbalingga namun juga bersama-sama pemkab disekitar bandara serta Pemprov Jateng," katanya.***