Lensa Purbalingga - Kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Purbalingga mulai menerapkan kurikulum merdeka dan tatap muka.
Kurikulum merdeka akan diterapkan untuk siswa baru kelas 7 di semua SMP di Purbalingga serta kelas 1 dan 4 SD.
"Mulai ajaran baru 2022-2023 kita mulai terpakan kurikulum merdeka," kata Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP Dindikbud Purbalingga, Agus Triyanto, Senin 11 Juli 2022.
Baca Juga: Warga Desa Kasih Purbalingga Terima Mobil Ambulas Dari Bupati Tiwi
Kurikulum merdeka difokuskan pada peningkatan kepribadian, keterampilan, dan pengetahuan siswa.
Nantinya sistem pembelajaran akan tetap menggunakan pendekatan pembelajaran tatap muka di dalam kelas.
"Nantinya ada juga project based learning untuk menguatkan pencapaian profil pelajar pancasila," terangnya.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Kabupaten Purbalingga Hari, Selasa 12 Juli 2022
Lebih lanjut ia menjelaskan, project yang dimaksud nantinya kegiatan belajar mengajar 30 persen siswa belajar di luar kelas dalam bentul kegiatan.
"Ini membutuhkan penjelasan yang rinci, guru-guru harus benar-benar paham, tidak hanya konsep saja tetapi sudah mulai ke arah practical,” teranya.
Baca Juga: Jamaah Islam Aboge di Purbalingga Baru Salat Idul Adha Hari Ini
Sementara, profil pelajar pancasila sendiri merupakan harapan kita bersama supaya anak-anak menjadi pengamal pancasila yang handal.
"Siswa harus bisa kerjasama, mandiri, selain juga harus beriman dan bertakwa, serta memahami perbedaan," ungkapnya.
Baca Juga: 4 tim liga 2 Askab PSSI Purbalingga 2022 Promosi ke Liga 1 Musim Depan
Agus menambahkan, proses belajar mengakar tahun ajaran baru ini juga sudah 100 persen dengan tatap muka.
"Sesuai aturan PPKM Level 1 yang saat ini diterapkan di Kabupaten Purbalingga diperbolehkan tatap muka," imbuhnya.***