Lensa Purbalingga - 23 kelompok tani dan Usaha Bersama (KUB) di 22 desa di Kecamatan Kejobong dan Pengadegan Purbalingga terima bantuan Upland dari Kementerian Pertanian RI.
Jenis usaha yang dikembangkan dalam Upland atau pengembangan sistem pertanian terpadu di dua Kecamatan di Purbalingga untuk budidaya kambing dan lada.
"Total jumlah bantuan Rp 23 miliar," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat launching Program Upland, di Desa Bandingan Kecamatan Kejobong, Rabu 7 Desember 2022.
Bupati Twi menjelaskan, komoditas utama dalam program Upland ink adalah budidaya kambing dan lada.
Pasalnya Kecamatan Kejobong dan Pengadegan memiliki potensi besar dalam pengembangan komoditas itu.
"Di Kejobong pernah menjadi sentra lada di Jateng, sementata para petani sudah familier budidaya kambing," ujarnya.
Baca Juga: Tabrak Pejalan Kaki, Pemotor dan Korban di Purbalingga Meninggal Dunia
Diungkapkan, kegiatan Upland ini merupakan program dari Kemeterian Pertanian RI di 14 Kabupaten.
"Purbalingga merupakan satu di antara tiga kabupaten di Jateng yang dipercaya melaksanakan program ini," terangnya.
Baca Juga: Dindikbud Purbalingga Gelar Kemah Budaya Bagi Anggota Pramuka, Ternyata Ini Tujuannya
Bupati berharap dengan bantuan ini bisa meningkatkan semangat dan produktivitas petani kambing dan lada di dua kecamatan tersebut
Beberapa waktu lalu ada eksport perdana lada putih Purbalingga dari Kecamatan Kejobong dan Pengadegan sebanyak 15 ton ke Jepang.
"Hingga tahun 2024 permintaan lada ke negara tersebut mencapai 300 ton," ungkapnya.
Baca Juga: Museum Prof Dr R Soegarda Purbalingga Lakukan Tata Ruang Pamer, Ternyata Ini Alasannya
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dipertan Purbalingga, Mudokam mengatakan alokasi anggaran sebesar Rp23 miliar.
Sementara program Upland di Kabupaten Purbalingga mulai tahun 2021 hingga tahun 2024.
Rinciannya Rp 22 miliar untuk kegiatan fisilk, pembangunan sarana prasarana dan sarana produksi.
"Sisanya untuk pinjaman modal usaha bagi para petani penerima program Upand ini,” imbuhnya.***