Lensa Purbalingga - Nasib nahas dialami Kenzke Aska Al Fatir alias bocah berumur 10 tahun warga Desa Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.
Pasalnya, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, tangan bocah warga Desa Desa Kemangkon Purbalingga ini hancur karena terkena ledakan petasan.
"Korban saat ini masih dirawat dirumah sakit Emanuel Klampok Banjarnegara," kata Kapolsek Kemangkon Polres Purbalingga, Iptu Wahyudi, Selasa 17 April 2023.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Purbalingga Hari Ini Lengkap dengan Doa Buka Puasa, Selasa 18 April 2023
Diungkapkan, awalnya kejadian tersebut tidak diketahui oleh Polsek Kemangkon karena tidak ada laporan.
Namun pihaknya mendapat informasi dari media sosial pada hari Senin, tanggal 16 April 2023 sekira pukul 01.00 WIB.
"Kami melakukan pengecekan kebenaran informasi tersebut ke pihak desa. Ternyata peristiwa itu benar. Kami lalu meminta keteranan saksi," jelasnya.
Dari keterang beberapa saksi, peristiwa terjadi di jalan penghubung Desa Kemangkon, Kecamatan Kemangkon, Minggu, 16 April 2023 sekitar pukul 05.00 WIB.
Peristiwa terjadi selepas salat Subuh sekitar pukul 05.00 WIB, korban kembali ke rumahnya mengambil petasan yang sebelumnya telah dibuatnya.
"Setelah itu jalan-jalan, sampai diperbatasan desa menyalakan petasan, namun petasan milik korban tidak meletus," terangnya.
Baca Juga: Breaking News, Toko Baju Serba Rp 35 Ribu di Karangmoncol Purbalingga Kebakaran
Korban lalu mengambil petasan itu untuk dicek dan diperbaiki dengan tangan kirinya. Namun saat dipegang, tiba-tiba petasan meledak.
Korban pun lari dengan tangan yang terluka. Korban kemudian ditolong oleh seorang pengendara sepeda motor yang lewat dan diantar sampai ke rumah korban.
"Oleh keluarganya, korban dibawa ke RS Emanuel Klampok untuk mendapatkan penanganan medis," ucapnya.
Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Segamas Purbalingga Mulai Naik Jelang Lebaran 2023, Ini Daftarnya
Akibat ledakan petasan tersebut, korban menderita luka-luka pada telapak tangan sebelah kiri.
"Jari tengah, jari manis dan jari kelingking diamputasi. Saat ini korban masih menjalani rawat inap untuk proses penyembuhan," pungkasnya.***