Lensa Purbalinga - BMKG mempredikisi kekeringan di Eks Karisidenan Banyumas termasuk Purbalingga mencapai puncaknya bulan Agustus mendatang.
Musim kemarau di Purbalingga dan sekitarnya juga diprediksi BMKG akan datang lebih awal pada bulan Juni 2023.
Baca Juga: Memilukan! Warga Desa Cipaku Mrebet Purbalingga Kehilangan Rumahnya Akibat Kebakaran
Hal tersebut dikatakan Kabid Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Purbalingga, Farkhan Mahmudin saat dikonfirmasi media, Senin 5 Juni 2023.
"BMKG memprediksi bulan Agustus Purbalingga dan sekitarnya akan terjadi kekeringan," katanya kemarin.
Baca Juga: Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga Resmi Layani Feeder Umrah, Ini Pesan Ganjar Pranowo
Farkhan mengatakan, prediksi menyebutkan kekeringan disertai gelombang elnino akan berdampak sistemik.
"Jadi dampaknya nanti seperti suhu panas baik pagi, siang maupun malam hari," menurutnya.
Saat disinggung mengenai mata air di daerah pegunungan yang berkurang dia tidak menepis adanya hal tersebut.
Bahwa banyak lahan tanaman keras yang kemudian berubah menjadi tanaman konsumsi seperti nanas sehingga tidak bisa lagi mengikat air.
"Kalau kemarau jadinya kekeringan dan kalau musim hujan bisa menyebabkan tanah longsor," ujarnya.
Baca Juga: Fenomenal! Hanya Ada di Purbalingga Bakso 'Perebut Suami Orang' Pelakor, Ini Alamatnya
Lebih lanjut ia menambahkan, BPBD Purbalingga menyiapkan 600 tangki air bersih antisipasi musim kemarau yang diprediksi BMKG.
"BPBD Purbalingga siapkan 600 tangki air bersih sebagai langkah taktis guna mengurangi dampak destruktif kekeringan," pungkasnya.***