Lensa Purbalingga - Sebanyak 68.942 KK atau 278.358 jiwa warga Purbalingga berada di desa- desa rawan bencana tanah longsor dan banjir.
Untuk hal itu, BPBD Purbalingga meminta kepada warga agar peka terhadap perubahan lingkungan memasuki musim penghujan.
"Kami menghimbau agar warga peka terhadap lingkungan memasuki musim penghujan," kata Kepala BPBD Purbalingga Priyo Satmoko kepada media, Senin 13 November 2023.
Baca Juga: Waspada! BMKG Hari ini, Senin 13 November 2023 Prediksi Purbalingga Siang hingga Sore Turun Hujan
Dsri data BMKG, saat ini masuk musim penghujan. Artinya di musim pancaroba ini tetap berpotensi bencana alam tanah longsor maupun banjir.
Pihaknya juga berharap kepada masyarakat di Kabupaten Purbalingga yang dekat sungai agar waspada.
"Karena apa?, tidak meski di hilir terang, ternyata di hulu hujan deras, sungai banjir," terangnya.
Baca Juga: Persibangga Purbalingga Akan Balas Kekalahan Dari PSIW di Stadion Goentoer Darjono
Lanjut Prio, ada 10 kecamatan di Purbalingga yang rawan bencana alam tanah longsor dan sebagian lagi rawan banjir.
Antara lain wilayah Kecamatan Karangreja, Karangjambu, Bobotsari, Karanganyar, Kertanegara.
"Kecamatan Karangmoncol, Rembang dan sebagian wilayah Kaligondang, Mrebet dan Kutasari," lanjutnya.
Baca Juga: Persibangga Purbalingga Kalah 1-0, Pososi Klasemen Digeser PSIW Wonosobo
Ia mengimbau kepada masyarakat di lokasi rawan atau pinggir sungai agar waspada dan siaga.
"Meski hujan belum sering, warga Purbalingga harus memahami perubahan lingkungan yang ada," imbuhnya.***