Lensa Purbalingga - Proses pengawasan logistik Pemilu 2024 dilakukan mulai dari awal logistik diterima oleh pihak KPU Purbalingga.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Purbalingga, Misrad kepada media, Sabtu 2 Desember 2023.
"Pengawasan itu dari awal kedatangan logistik, ada kerusakan atau tidak, jumlahnya sesuai atau tidak, itu kita awasi semua," kata Ketua Bawaslu Purbalingga.
Baca Juga: Persibangga Purbalingga vs UNS FC Solo, Minggu sore 3 Desember 2023, Agus Riyanto: Optimis Menang
Disampaikan, gudang yang menjadi penyimpanan juga diperiksa, apakah sesuai ketentuan atau tidak.
Mulai dari lokasinya, kondisi bangunannya, luas bangunan, dan juga keamanan. Karena ini penting.
"Pengawasan dilakukan agar pemilu bisa berjalan dengan lancar, aman dan tanpa kendala," ungkapnya.
Baca Juga: Truk Tronton di Purbalingga Terjun ke Pekarangan di Jalan Raya Bobotsari-Pemalang, Diduga Karena Ini
Tidak hanya itu, Bawaslu juga telah melakukan pemetaan potensi kerawanan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Untuk kecamata wilayah utara, seperti Karangmoncol, Karangreja, Rembang dan Karangjambu rawan bencana alam tanah lonsor.
Kemudian ada juga yang menjadi perhatian di sakah satu desa Tumanggal kecamatan Pengadegan.
"Kebetulan pemilu kali ini bebarengan dengan musim penghujan, faktor alam atau cuaca perlu diperhatikan," terangnya.
Bawaslu dalam hal ini sudah berkoordinasi dengansemua pihak, terutama dengan KPU terkait TPS.
Panitia Pengawas Desa (PKD) bersama Panitia Pemungutan Suara (PPS) bersama-sama menentukan lokasi yang tepat.
"Yang terpenting lokasi TPS tidak menyulitkan pemilih. Jadi akses menuju lokasi tidak susah," imbuh ketua Bawaslu Purbalingga.***