Network
Lensa Purbalingga - Dikarenakan mengalami KIPI atau Kejadian Ikutan Paska Imunisasi, satu warga di Purbalingga yang menjalani Vaksinasi Sinovac dosis pertama beberapa waktu lalu di RSUD Panti Nugroho, tidak diberikan imunisasi dosis kedua.
dr. Jusi Febrianto Kepala RSUD Panti Nugroho mengatakan, KIPI yang dialami orang tersebut aman karena hanya muncul gejala yang tidak terlalu berbahaya dan kini sudah dapat beraktivitas seperti biasa.
Baca Juga: Peringatan HPN, PWI Purbalingga Bareng Kwarcab Bagikan Sembako
"Jadi kan observasi tuh, dalam tiga puluh menit pertama muncul gejala. Lemes aja, tensi nya ngedrop, terus mau pingsan, sesak napas, setelah diobati udah sembuh. Cuma diinfus nggak sampai rawat inap," katanya saat dikonfirmasi melalui telepone, Selasa sore, 9 Februari 2021.
Namun, saat dilakukan screening tidak direkomendasikan diteruskan dengan vaksin dosis kedua karena pada pemberian vaksin dosis pertama yang bersangkutan mengalami gejala ringan sedang.
Baca Juga: Sebuah Rumah di Bobotsari Purbalingga Rusak Diterjang Hujan Disertai Angin Kencang
"Di screening kedua kan ditanya ada KIPI gak, kalo kipi nya agak sedang, gak usah dilanjutkan. Termasuknya iya KIPI ringan sedang. Khawatir juga nanti kalo tetep divaksin takut KIPI lagi," ucapnya.
Ia melanjutkan dua orang yang seharusnya mendapatkan vaksin dosis kedua di Panti Nugroho juga masih ditunda lantaran mengalami tekanan darah tinggi dan tekanan darah rendah.
Baca Juga: Disuntik Vaksin Sinovak Kedua, Ini Kata Ketua DPRD Purbalingga
"Ada dua yang hipo dan hiper tekanan darah terlalu rendah dan terlalu tinggi. Diharapkan hari ketiga dan empat bisa divaksin, nunggu tensi nya normal," kata dr. Jusi.
dr. Jusi menambahakan RSUD Panti Nugroho selalu mengawasi kejadian KIPI yang dialami tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin Covid 19 di rumah sakit yang dipimpinnya itu.
