Lensa Purbalingga - Setelah dua tahun silam membentuk empat Desa Bersinar (Bersih Narkoba), kini BNN Kabupaten Purbalingga tengah menjadikan Desa Gandasuli di Kecamatan Bobotsari sebagai Desa Bersinar.
Upaya mencegah dan menangani penyalahgunaan narkotika melalui Desa Bersinar ini dilakukan dengan menggelar pemeriksaan urine kepada Pemdes, tokoh masyarakat, agama.
Baca Juga: Bandara JBS Purbalingga Resmi Beroperasi, Bupati Tiwi: Jangan Teledor Terbangkan Balon Udara
Hal ini dilakukan sebagai deteksi dini penyalahgunaan narkotika, Jumat, 4 Juni 2021, di kantor desa setempat.
"Kita lakukan pemeriksaan test urine kepada 35 orang perangkat, ketua RT. Seluruhnya negatif," kata Humas BNN Purbalingga, Awan Pratama, Jumat, 4 Juni 2021.
Ia melanjutkan, pembentukan Desa Bersinar di desa Gandasuli merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pra Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) pada 26 Juni.
"Jadi HANI ini sebuah refleksi keprihatinan banyaknya penyalahguna narkotika di dunia. Puncak peringatan HANI di Indonesia rencananya 28 Juni berupa launching Desa bersinar oleh presiden Jokowi secara virtual," ucapnya.
Dipilihnya desa Gandasuli, Awan menjelaskan selain terbukti berhasil menjalankan program Pascarehabilitasi di tahun 2021 juga berdasarkan pemetaan, wilayah Bobotsari adalah daerah rawan peredaran narkoba.