PTM Terbatas di Purbalingga Ditunda, Ini Kata Orang Tua Siswa

- 22 September 2021, 19:37 WIB
PTM terbatas di Purbalingga ditunda, ini kata orang tua siswa.
PTM terbatas di Purbalingga ditunda, ini kata orang tua siswa. /Antara.

Lensa Purbalingga - Kabupaten Purbalingga akan menerapkan ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas karena masuk dalam zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Angin segar ini mendapat dukungan dari para orang tua di Kabupaten Purbalingga. Karena, persetujuan dari orang tua menjadi syarat peserta didik mengikuti ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Baca Juga: Siswa SMPN 4 Mrebet Purbalingga Jalani Tes Ulang Dengan PCR, 20 Siswa Dinyatakan Positif, 44 Negatif

Namun, kini hembusan angin segar untuk para siswa dapat kembali bertemu dengan para guru dan temannya bakal tertunda.

Pasalnya, ditemukan 90 siswa di SMP Negeri 4 Mrebet dan 61 siswa di SMP Negeri 3 Mrebet terpapar Covid-19. Sehingga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga menunda pelaksanaan ujicoba PTM terbatas.

“Kalau saya pribadi mendukung kebijakan itu. Tidak PTM dulu nggak apa-apa. Karena paling utama adalah keselamatan anak saya,” kata Marlina Indraswari (Menik) kepada lensapurbalingga.com, Rabu 22 September 2021.

Baca Juga: Ratusan Siswa di Dua SMP Mrebet Positif Covid-19 Jalani Isolasi Terpusat,Polres Purbalingga Dirikan Dapur Umum

Menik mengaku, anaknya terpaksa belajar di rumah lagi tidak menjadi persoalan. Walaupun sebenarnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di rumah sangat tidak efektif, karena butuh pendampingan ekstra dari orangtua.

“Mungkin menjadi persoalan banyak orangtua belum bisa mendampingi secara tuntas belajar daring karena kesibukan dalam bekerja,” katanya.

Baca Juga: Muncul Kasus Positif di Dua Sekolah di Mrebet Purbalingga, Bupati Tiwi; Kita Akan Lakukan Tracing dan Testing

Ia mengatakan, akibat PJJ ini anaknya menjadi malas baca buku. Setelah belajar daring, cendurung bermain dengan ponselnya.

“Tetapi yang namanya anak, tidak mungkin ketika memegang ponsel hanya untuk belajar online saja, ada potensi untuk digunakan main-main ketika tidak didampingi,” imbuhnya.

Baca Juga: Pastikan Tidak Terkonfirmasi Positif Covid-19, Siswa-Siswi SMK N 1 Bukateja Purbalingga Dirapid Antigen

Ia mengaku, pelaksanaan ujicoba PTM terbatas akan memberikan dampak positif. Dia yakin anaknya dapat lebih mudah menerima dan mencerna pembelajaran.

Meski demikian, ia juga khawatir dengan kedisiplinan anak dalam menerapkan prokes di sekolah nanti.

“Semoga angin segar segera berhembus lagi. Ya semua ini demi anak, karena selain bisa bertemu temannya juga dapat berkomunikasi dengan guru secara langsung mengenai pemahaman materi,” imbuh Menik.

Baca Juga: Baru Dibersihkan oleh Gerakan World Cleanup Day Purbalingga, Sungai Gringsing Dicemari Limbah Pabrik

Dukungan ditundanya ujicoba PTM terbatas juga disampaikan Teguh Pratomo.

“Jangan dulu PTM lah, Urunglah kudune (belum seharusnya) herd immunity kan belum tercapai jane. Target vaksinasi juga nembe pirang persen. Milih bocah dadi pinter apa slamet?,” katanya dalam pesan WhatsApp.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Purbalingga, Simulasi Pembukaan Obyek Wisata Dihentikan

Namun ada juga orang tua siswa yang kesal dan jengkel dengan ditundanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Hermanto contohnya, ia merasa kesal karena anaknya lagi senang-senangnya mau sekolah ternyata tidak jadi.

"Giman ga jengkel, baju baru beli, peralatan sekolah juga baru beli, anak semangat sekolah, eh PTM ditunda,, gimana coba," ungkapnya.***(Iyo)

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah