Network
Lensa Purbalingga - Adanya permasalah yang sedang dialami oleh koperasi Rizky Abadi cabang Purbalingga, kantor PT Pos Purbalingga tidak mengetahuinya.
Pasalnya, kantor koperasi Rizky Abadi cabang Purbalingga yang berkantor di kantor PT Pos Purbalingga sudah tidak berkantor PT Pos Purbalingga cukup lama.
"Mengenai keberlanjutan operasional koperasi tersebut, PT Pos Purbalingga tidak mengetahuinya," kata Kepala kantor PT Pos Purbalingga Suryo Adi Nugroho, Senin 11 Oktober 2021.
Baca Juga: Prabowo Subianto akan Kembali Diusung menjadi Capres oleh Gerindra
Namun, setelah mengetahui persoalan yang terjadi pada koperasi Rizky Abadi cabang Purbalingga, pihaknya akan koordinasi dengan kantor pusat.
Kepala kantor PT Pos Purbalingga menyampaikan, awalnya Koperasi Rizky Abadi memang memiliki stand di salah satu ruangan di kantornya.
Baca Juga: Warganet: Ganjar Pranowo dan Syahrul Yasin Limpo Cocok jadi Capres Cawapres 2024
Namun sejak Desember 2019, Koperasi Rizky Abadi cabang Purbalingga tersebut sudah tidak berkantor di kantor Pos.
"Setelah mengetahui persoalan yang terjadi pada koperasi Rizky Abadi cabang Purbalingga, pihaknya akan koordinasi dengan kantor pusat," ungkapnya.
Baca Juga: Bupati Tiwi: Pertumbuhan Ekonomi Purbalingga 2022 Ditargetkan di Kisaran 4,5-5,5 Persen
Lebih lanjut Kepala kantor PT Pos Purbalingga menerangkan, kerjasama simpan pinjam antara pensiunan dengan koperasi tersebut juga dilakukan di kantor Pos di kabupaten lain.
Terkait adanya laporan dari nasabah koperasi yang merasa menjadi korban penipuan, pihaknya tidak tahu menahu.
Baca Juga: Setelah Ganjar Pranowo, Kini Puan Maharani Dideklarasikan Sebagai Capres 2024
Kantor PT Pos Purbalingga menurutnya hanya melakukan pemotongan gaji pensiunan yang menjadi nasabah koperasi itu.
“Karena mereka memang memiliki pinjaman di koperasi dengan agunan SK Pensiun. Kerjasama kantor PT Pos dengan koperasi sebatas itu, dan dilakukan di lain daerah. Itu kebijakan dari pusat,” lanjutnya.
Pihaknya akan melakukan komunikasi dengan nasabah koperasi Rizky Abadi yang mengambil gaji melalui PT Pos Purbalingga.
Tujuannya untuk mengetahui persoalannya secara detail. Menurutnya jumlah pensiunan yang menjadi nasabah koperasi tersebut berjumlah 35 orang.
"Kami juga akan konsultasikan persoalan nasabah tersebut dengan PT Pos Regional Jateng,” imbuhnya.***
