Network
Lensa Purbalingga - Akun Facebook Arisha Puteri Braling mengingatkan Bupati Purbalingga agar tidak baper alias bawa perasaan apabila dikritik.
Pernyataan ini diunggah akun Arisha Puteri Braling di grup Facebook Suara Purbalingga Perwira (SUPER) pada Kamis 28 Oktober 2021.
"Bupati nek dikritik ya aja 'Baper', wis niat mbok dadi 'Bemper', Ditancap depan-belakang, kiwa-tengen (Bupati jika dikritik jangan baper, sudah niatkan jadi 'bemper', dihantam depan-belakang kanan-kiri)," tulisnya.
Baca Juga: Hafal Sumpah, Anisa Lutfiana Warga Purbalingga Wetan Mendapat Helm Gratis dari Polisi
Bisa jadi, yang dimaksud Bupati oleh akun Facebook Arisha Puteri Braling adalah Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi).
Hal ini senada dengan apa yang diutarakan oleh warganet di grup tersebut yang memberikan komentar.
"Ya patut lah nek wong wadon baperan, kan perasane lbih sensitip, salaeh Ganu ora milih sg lanang bae ben ndableg (pantaslah perempuan baperan, kan perasaannya lebih sensitif, dulu mengapa tidak memilih calon yang laki-laki saja biar bebal)," tulis akun Facebook Ride Passa.
Baca Juga: Arisha Puteri Braling merasa Unggahan Lawasnya Di-Up oleh Lawan Politiknya saat Pilkada
"hahahha Ala diomong ala, kon di apiki. Padane apik ya di apresiasi. Aku ya disit ndukung bu tiwi dong pilkada, tapi nek siki kirane ora bener.ya di omongi kon bener (jelek ya katakan jelek, masa suruh dibagus-baguskan. Misal bagus juga harus diapresiasi. Aku dulu mendukung Bu Tiwi saat Pilkada, tapi jika sekarang ada yang kurang pas, ya dinasehati ahar benar)," tulis akun Arisha Puteri Braling menanggapi komentar akun Hartwntodwi.
Akun Facebook Eka Nofiana Nafanesah mendukung pernyataan Arisha Puteri Braling.
"Lanjutkan, Lik. 10 wong kaya Rika apik lik (lanjutkan, Bi, ada 10 ora seperti anda bagus, Bu)," tulisnya.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Ratusan Kios dan Rumah di Cilacap Terendam Banjir
Ada pula akun Facebook yang curcol soal pengalamannya di Pilkada 2020.
"Aku Ndukung Bu Tiwi gas poll. kecamatan kota kalah, kelurahanku dan TPSku menang, sampai wilayah kerja ku menang. Nganti siki urung tau adol rai Karo bu Tiwi
(aku mendukung Bu Tiwi gas pol. Kecamatan kota kalah, kelurahanku dan TPSku menang, sampai wilayah kerjaku menang. Hingga sekarang aku belum pernah jual mjka ke Bu Tiwi),"
"Ironise, Ngapa2 ora, batire aku pinter pd glasak njaluk/
Nggoleti proyek lan pada olih. Luar biasa. Mungkin anane kecemburuan Sosial. Aku bisane nyawang lan nyimak, Oooo Politik? NAIF ATAU JAHIM KAH. AKU ORA MELU2....!
(Ironisnya, ada yang tidak melakukan apapun, temanku pintar, beramai-ramai minta atau menjari proyek dan dapat. Luar biasa. Mungkim ada kecemburuan sosial. Aku hanya bisa melihat dan menyimak, politik? Naif atau jaim kah? Saya tidak ikut-ikutan)," kata akun Facebook Suparno Parno Agro.***
