Waspadai Dampak La Nina, Purbalingga Mulai Siaga Bencana

- 2 November 2021, 19:40 WIB
Apel Gelar Pasukan Dalam rangka Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tahun 2021, Selasa 2 November 2021 di Alun-alun Purbalingga.
Apel Gelar Pasukan Dalam rangka Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tahun 2021, Selasa 2 November 2021 di Alun-alun Purbalingga. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Umar Fauzi menyampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya indikasi akan terjadi fenomena La Nina dengan intensitas moderat.

Hal itu disampaikan saat Apel Gelar Pasukan Dalam rangka Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tahun 2021, Selasa 2 Nobember 2021 di Alun-alun Purbalingga.

“Hal ini berkembang terus hingga mencapai intensitas sedang hingga Februari 2022. Catatan historis menunjukkan bahwa La Nina tahun 2020 lalu menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan di pulau Jawa antara 20% sampai 70% dari kondisi normalnya," katanya.

Baca Juga: Ini Pesan Prabowo Subianto ke Sekjen Partai Gerindra

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan untuk menanggulangi bencana tidak cukup dengan unsur yang disebutkan di atas.

Butuh sengkuyung pemerintah desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas bersama masyarakat menyediakan posko bencana.

“Khususnya di titik-titik yang mempunyai potensi bencana atau yang setiap tahun rutin terjadi bencana,” katanya.

Baca Juga: Sekjen Partai Gerindra: Prabowo Nyapres Lagi demi Selamatkan Aset Negara

Bupati juga menginformasikan Purbalingga salah satu kabupaten yang rawan bencana, karena memiliki dataran tinggi, pegunungan dan dialiri oleh beberapa aliran sungai besar.

Bahkan di minggu ke-3 Oktober telah terjadi beberapa bencana.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Warga Jateng Taat Prokes meski Beberapa Kabupaten Sudah Nol Kasus Covid-19

Diantaranya banjir Sungai Lareng membawa material batu besar berakibat ruas jalan Kramat - Sirau terganggu; banjir Sungai Karang menyebabkan talud oprit jembatan Grantung - Pekiringan ambruk dan jalan terputus; banjir Sungai Muli merusak talud dan menyapu 3 lapak pedagang pasar Desa Tunjungmuli, Karangmoncol.

“Dengan curah hujan yang mulai tinggi mari kita jaga diri bersama-sama dan lakukan beberapa upaya antisipasi bencana, seperti : tidak buang sampah sembarangan, menggencarkan penghijauan penanaman pohon. Jadi yang kita antisipasi tidak hanya masalah Covid-19 akan tetapi masalah kebencanaan juga penting,” ungkapnya

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah