Delapan Jabatan Eselon II Pemkab Purbalingga Akhirnya Terisi

- 13 Desember 2021, 20:22 WIB
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat melantik delapan pejabat Eselon II di Pendopo Dipokusumo, Purbalingga, Senin sore 13 Desember 2021.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat melantik delapan pejabat Eselon II di Pendopo Dipokusumo, Purbalingga, Senin sore 13 Desember 2021. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Kekosongan jabatan Eselon II di delapan OPD di lingkungan Pemkab Purbalingga akhirnya tuntas diisi.

Ada delapan pejabat Eselon II yang baru saja dilantik oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiiwi (Tiwi).

Para pejabat tersebut dilantik di Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga, Senin sore 13 Desember 2021.

Baca Juga: Sejumlah Filantopri di Kabupaten Purbalingga Bersatu Salurkan Zakat

Kedelapan pejabat tersebut ialah:

1. Pandi SSos Kepala Dinpermasdes
2. Eni Sosiatman SSos MSi Kepala Dinsosdalduk-KBPPPA.
3. Bambang Triyono SKM MSi Kepala Dinkop-UKM
4. Ir Prayitno MSi Kepala Dinporapar.
5. Revon Harpindiat SSos Kepala Satpol PP.
6. Cahyo Rudiyanto ST selaku Kepala DPUPR
7. dr Jusi Febrianto MPH selaku Kepala Dinas Kesehatan.
8. Johan Arifin SSos MSi selaku Kepala Dinperindag.

Baca Juga: Dua Motor Tabrakan di Bukateja Purbalingga, Satu Tak Sadarkan Diri, Satu Luka Berat

Dalam kesrmpatan ini, kepada para Pejabat yang dilantik, Bupati Tiwi menyampaikan, tantangan Pemkab Purbalingga ke depan semakin berat, tidak hanya kekurangan SDM, kekuatan finansial juga terdampak pandemic Covid-19.

Oleh karenanya, Bupati Tiwi menantang para pimpinan OPD termasuk ASN untuk bisa berinovasi di tengah keterbatasan yang ada.

“Inovasi harus dilahirkan untuk bagaimana pelayanan terhadap masyarakat bisa dilaksanakan secara cepat, mudah, murah, monitoring evaluasi bisa dilakukan dan efisiensi anggaran bisa dilakukan,” katanya.

Baca Juga: Sudah Dibatalkan Nekat Gelar Mancing Mania di Bendung Slinga Desa Banjaran Purbalingga, Dibubarkan

Bupati Tiwi menambahkan, mulai 2022 besok, masing-masing OPD diwajibkan membuat minimal satu inovasi dan ini akan menjadi tolak ukur kinerja.

Tidak ada kata tidak bisa, di tengah keterbatasan anggaran waktunya ASN untuk dipaksa untuk lakukan terobosan untuk meningkatkan pelayanan public.

“Nanti akan ada penganugerahan OPD Of The Year sebagai OPD yang berkinerja baik dan inovasinya baik. Saya juga akan beri reward ASN Of The Year, dari sekitar 8 ribu ASN akan dipilih 1 ASN dengan kriteria tertentu ini untuk bisa menjadi contoh ASN yang lain, salah satu rewardnya adalah Umroh Gratis,” imbuhnya.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah