Lensa Purbalingga - Sebagai upaya melestarikan bahasa panginyongan, Pemkab Purbalingga melalui Dinporapar mengadakan Festival Ngapak dengan tema "Semanak Grapyak".
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Prayitno mengatakan, tema yang diangkat itu merupakan gambaran dari semangat kebersamaan dan keramahan masyarakat Purbalingga.
Festival Ngapak tahun ini diadakan di Obyek Wisata Golaga (Goa Lawa Purbalingga) yang berada di Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
“Festival yang baru pertama kali digelar di wilayah Banyumas raya ini sebagai salah satu upaya melestarikan bahasa daerah, khususnya bahasa Banyumasan. Sebagai orang Banyumas, tentu kita harus bangga dengan bahasa Ngapak-ngapak yang dikenal dengan blakasutanya,” katanya, Sabtu 18 Desember 2021.
Baca Juga: Ini Sederet Penghargaan Yang Diberikan Bupati Tiwi di Hari Jadi ke 191 Kabupaten Purbalingga
Festival Ngapak ini merupakan serangkaian acara kebudayaan yang menampilkan budaya asli Banyumasan seperti kentongan dan ebeg.
Ada juga acara sarasehan budaya yang diisi oleh sastrawan asal Banyumas, Ahmad Tohari dan budayawan PurbaIingga, Agus Sukoco.
Baca Juga: Ambles, Jalur Alternatif di Kecamatan Pengadegan Purbalingga Tak Bisa Dilewati
Yang unik dari Festival Ngapak adalah semua kegiatan yang diselenggarakan menggunakan bahasa pengantar bahasa Panginyongan alias bahasa Ngapak.