"Dugaan itu tidak benar, saya tidak menjadi supplier beras BPNT periode 13-14. Bisa saya buktikan," tegasnya.
Baca Juga: BPNT Kecamatan Rembang Jadi Sorotan, Dinsos Purbalingga: Kami Tidak Ada Kapasitas Mengatur Kuantitas
Diberitakan sebelumnya, Selain muncul polemik kuantitas pada penyaluran BPNT di Kecamatan Rembang Purbalingga, muncul juga dugaan supplier beras BPNT periode 13-14 oknum polisi.
Dugaan tersebut disampaikan oleh Kades Sumampir, Wismono saat diskusi dengan sejumlah Kades di Aula Desa Losari, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Senin 10 Januari 2022.
Baca Juga: Gadis 17 Tahun di Purbalingga Hilang, Tak Pulang Lima Hari Setelah Pamit Ambil Rapor di Sekolah
Menurut Wismono, ia mengetahui hal tersebut saat dirinya menelepon kepada salah satu e warung di desanya hendak menanyakan kuantitas beras BPNT periode 13-14.
"Saat saya telepon e warung, pemiliknya menyampaikan bahwa untuk beras 12 kg supplier oknum polisi," katanya.
Baca Juga: Kebut Sertifikasi Tanah Pemkab, Bupati Purbalingga Minta Tahun Ini Selesai
Dikonfirmasi terpisah, salah satu e warung Desa Sumampir, Agung Budiwibowo menyampaikan, sepengetahuannya supplier beras BPNT periode 13-14 oknum polisi.
"Sepengetahuan saya supplier beras BPNT periode 13-14 oknum polisi, pasalnya pernah menawarkan di forum kepada paguyuban e warung," ungkapnya.