Network
Lensa Purbalingga - Dinamika industri knalpot di Kabupaten Purbalingga mengalami gejolak pada belakangan ini.
Keresahan pengrajin knalpot Purbalingga karena gencarnya polisi merazia knalpot brong di Jawa Tengah.
Adanya hal tersebut, para pengrajin knalpot yang tergabung dalam Apik Bangga menuntut kepada dinas terkait memfasilitasi agar legalitas knalpot Purbalingga diakui secara formal.
Baca Juga: Diduga Hina Prabowo, Edy Mulyadi Dilaporkan DPC Gerindra Purbalingga ke Polisi
Penasehat Apik Bangga, Agung Sudrajat mengatakan, isu musiman tentang knalpot brong membuat knalpot Purbalingga menjadi sorotan dan para pengrajin terkena dampaknya.
Tidak hanya itu, bahkan knalpot buatan Purbalingga dianggap ilegal oleh sebagian pasar. Padahal ada sebagian merk knalpot Purbalingga telah terdaftar.
“Kami butuh fasilitasi legalitas dari Dinas terkait sehingga di kemudian hari kami tidak dianggap ilegal,” katanya dalam acara Forum Group Discussion (FGD) bersama Satlantas Polres Purbalingga, Dinperindag, DLH dan Dishub Purbalingga di UPTD Pilog, Rabu 26 Januari 2022.
Baca Juga: Avansa Tabrak Mobil serta Tiga Rumah di Bojongsari Purbalingga
Menanggapi hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga berjanji akan memfasilitasi pengrajin knalpot dengan laboratorium uji kebisingan.
"Kami berjanji akan memfasilitasi pengrajin knalpot dengan laboratorium uji kebisingan. Bulan depan kami juga akan ajak IKM study banding ke Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung," terangnya.
