Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Purbalingga Masih Tinggi, Ternyata Ini Penyebabnya

- 28 Januari 2022, 05:30 WIB
Monitoring harga minyak goreng di pasar tradisional Bukateja oleh Dinperindag Kabupaten Purbalingga, Kamis 27 Januari 2022.
Monitoring harga minyak goreng di pasar tradisional Bukateja oleh Dinperindag Kabupaten Purbalingga, Kamis 27 Januari 2022. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Meski per Rabu 26 Januari 2022 Pemerintah sudah menetapkan satu harga minyak goreng di pasar tradisional, kenyataannya belum terjadi di wilayah Kabupaten Purbalingga.

Pedagang di sejumlah pasar tradisional Purbalingga masih menjual dengan harga lama, dengan alasan menghabiskan stok lama dari distributor.

"Ya di pasar tradisional wilayah Purbalingga masih menjual minyak goreng dengan harga lama," kata Fungsional Dinperindag Kabupaten Purbalingga Martha Dwi Budiati, Kamis 27 Januari 2022.

Baca Juga: Rumah Milik Warga Desa Makam Purbalingga Tiba-Tiba Ambruk, Ternyata Ini Penyebabnya

Martha menyampaikan, para pedagang masih menjula minyak goreng dengan harga lama dikarenakan sebagian besar pedagang masih memiliki stok lama.

Sehingga, mereka menghabiskan terlebih dahulu barang yang mereka miliki. Meski, harga jualnya masih degan harga lama, Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu per liter.

"Kami tidak bisa memaksakan pedagang untuk memakai harga baru. Sebab, jika dipaksakan harga baru tentunya akan merugikan pedagang," ujarnya.

Baca Juga: Tak Terima Kalimantan Dihina, Gerdayak akan Jemput Paksa Edy Mulyadi

Martha berharap dalam waktu dekat ini, distributor bisa segera mengirimkan stok dengan harga terbaru.

Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter di pasar tradisional dan juga toko moderen.

Halaman:

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x