Network
Lensa Purbalingga – Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melakukan rapid test di sejumlah tempat keramaian.
Sebanyak 600 sample dari pasar tradisional, pertokoan, masjid dan perusahaan rambut palsu telah dilakukan rapid test, dan 30 orang dinyatakan reaktif.
Baca Juga: Selain Pasien Covid-19, Uang Senilai 577,3 Miliar pun Dikarantina BI Selama 14 Hari di Bali
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional terkait penerapan protokol kesehatan, sesuai dengan anjuran Kementrian Kesehatan RI, pada Minggu (31/5).
Menurut Tiwi, pasar tradisional yang dikunjungi, terdapat reaktif positif ketika dilakukan rapid test beberapa hari sebelumnya.
Baca Juga: RS Darurat Wisma Atlet Catat 2.472 Pasien Sembuh
“Hari ini saya ngecek beberapa titik pasar yang kemarin hasil rapid test positif, kami sidak apakah protokol kesehatan betul betul sudah dijalankan.” kata Tiwi.
Diakui Tiwi, bahwa rapid test reaktif memang belum dapat dikatakan positif corona, karena harus dilakukan test usap/swab.
Baca Juga: Selain Pedagang dan Karyawan Toko, Buruh Pabrik PT Boyang Reaktif Rapid Test.
Namun, hal tersebut bisa menjadi kewaspadaan tersendiri bagi seluruh masyarakat agar senantiasa mentaati protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.(*)
