“Ketiga, kelancaran distribusi dengan cara program subsidi transportasi untuk mendukung kelancaran distribusi bahan pangan di Jawa Tengah oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah (Dispanhan) Provinsi Jateng,” katanya.
Baca Juga: Tips Ampuh Sembuhkan Penyakit, Ini Tanaman Obat Keluarga yang Wajib Ada di Halaman Rumah
Selanjutnya, penetapan perluasan jaringan trayek angkutan aglomerasi perkotaan di Provinsi Jateng dalam upaya mendukung kelancaran pergerakan masyarakat Jateng.
“Keempat yaitu lakukan komunikasi yang efektif. Pengembangan Sistem Logistik Daerah (Sislogda) dan Upgrade Aplikasi Sihati yang bisa memantau fluktuasi harga komoditas sehingga inflasi bisa terpantau dan terkendali,” tuturnyanya.
Baca Juga: Tips Menjaga Stamina Tubuh Tetap Sehat di Musim Penghujan
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam acara itu menyampaikan, perlunya diversifikasi pangan untuk menyiasati ketergantungan terhadap salah satu komoditas pangan.
Kebiasaan masyarakat tentang pangan diharapkan bervariatif misalnya pangan pokok seperti beras bisa diganti dengan yang lain.
“Kita sebelum tahun 80-an bervariasi makannya. Ada yang tiwul, di papua papeda tapi kemudian kita sekarang seragam. Makanya sekarang kita sosialisasikan kepada masyarakat untuk lebih bervariasi lagi,” kata Ganjar.
Baca Juga: Tips Cepat Menghafal Sandi Morse Untuk Anggota Pramuka
Ganjar juga setuju untuk intens melakukan komunikasi dengan berbagai mulai dari pembuat kebijakan hingga stakeholder termasuk para pengusaha agar kestabilan harga kepokmas di Jawa Tengah relatif terjaga.