Network
Lensa Purbalingga - Setelah sekian lama vakum, Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Dewan Perwakilan Cabang Purbalingga kembali berkumpul dan kembali mengukuhkan perannya di dunia kesenian Purbalingga.
"PAPPRI sebenarnya terbentuk sejak 2013. Berkat inisiatif kawan-kawan musisi, kini kami bertekad untuk menghidupkan PAPPRI kembali, sebab musisi atau artis di Purbalingga memang masih belum terkoordinir dengan baik dan belum dilembagakan," ujar Ketua PAPPRI Purbalingga, Joko Pranoto, saat memberikan sambutanya setelah dilantik, Minggu, 12 Juni 2022.
Baca Juga: Purbalingga jadi Juru Kunci Popda eks Karesidenan, Bidang Pemuda Dinporapar Baru mau Berbenah
Pada kegiatan yang dilaksanakan di GOR Mahesa Jenar Purbalingga itu, Joko berharap, 38 pengurus PAPPRI periode 2022-2027 ini mampu memotivasi para artis penyanyi dan pencipta lagu untuk tetap semangat dalam berkesenian dan terus berkarya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi yang hadir di acara tersebut berpesan, APPRI harus bisa menjadi jembatan antara pegiat seni dan pemangky kebijakan di Purbalingga.
"PAPPRI merupakan suatu wadah. Oleh karena itu, saya sungguh berharap keberadaan PAPPRI nantinya bisa menjadi jembatan antara teman-teman musisi, artis, atau seniman dengan pemangku kebijakan. Sehingga nantinya kita semua bisa saling bersinergi membangun Kabupaten Purbalingga dalam bidang seni dan budaya," ujar Tiwi.
Dia juga menjelaskan, seiring dengan masuknya Purbalingga sebagai kabupaten dengan status PPKM Level 1, kegiatan kesenian bisa kembali menggeliat di Purbalingga.
Namun, lanjutnya, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.***
