Baca Juga: Klub Sepakbola Ranesha FC Sapu Bersih 6 Pertandingan di Liga Askab PSSI Purbalingga
Eksperimennya selama 1,5 tahun baru membuahkan hasil ketika pada pertengahan 2018 dia mendapatkan pelanggan pertama untuk jam tangan kayu produksinya.
Saat ditemui di rumah produksinya pada Sabtu, 25 Juni 2022, Yogi mengatakan, satu jam tangan kayu buatannya bisa bisa didapatkan dengan harga Rp 400 - 500 ribu.
“Alhamdulillah penjualannya lumayan banyak, omset sampai saat ini bisa mencapai 30 juta perbulannya,” katanya sambil memotong bahan jam dengan menggunakan gergaji mesin.
Baca Juga: Balkondes di Golaga Tidak Terurus, Purbalingga Memikat Hanya Slogan
Yogi memanfaatkan market place yang tersedia untuk menjajakan produk jam tangan kayu buatannya.
Yogi mengatakan, dia sudah mendapatkan pelanggan dari berbagai kota di Indonesia.
Bahkan, dia sempat mendapat pembeli dari Singapura, meski gagal dikirim.
"Ongkos kirim dan harga jam tangannya beda tipis," katanya mengenang cerita tentang costumer dari Singapura.
Baca Juga: DPRD Minta Pemkab Pastikan Pertambangan Galian C di Purbalingga Sudah Berizin