Lensa Purbalingga - Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, dr Jusi Febrianto, mengatakan, pada tahun 2022 Kabupaten Purbalingga telah mendapatkan Dana Alokasi Khusus untuk pengadaan alat USG bagi setiap puskesmas.
Pengadaan alat USG ini, kata Judi, penting demi mendeteksi stunting sedini mungkin pada bayi dalam kandungan.
"Alhamdulillah sudah terdapat pemenang tender alat USG, sehingga diharapkan nantinya bisa langsung dialokasikan ke semua Puskesmas di Purbalingga," kata Jusi, Selasa, 28 Juni 2022.
Baca Juga: Dinkominfo Purbalinga Adakan Pelatihan Digital Forensik Untuk ASN
Dengan adanya alat USG di setiap Puskesmas di Purbalingga, lanjut Jusi, setiap bayi yang memiliki potensi terkena stunting akan bisa langsung diambil langkah medis yang tepat.
"Setelah diterima nantinya juga akan dilakukan pendamping telemesin yang laporannya langsung ke Rumah Sakit Goeteng sehingga bisa langsung di lakukan hal-hal pencegahan stunting," ujarnya.
Baca Juga: Jajaki Audiensi dengan APKASI, Pemkab Purbalingga Fokus Tingkatkan Mutu Pendidikan
Stunting sendiri, kata Jusi, terjadi salah satunya karena bayi pada usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI eksklusif.
Di Indonesia sendiri, 60 persen bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif, kata Jusi.
Di sisi lain, faktor ibu hamil yang kurang memperhatikan asupan gizi sebelum dan saat hamil menjadi faktor penyebab stunting berikutnya.