Deteksi Stunting Sejak Dini, Seluruh Puskesmas Di Purbalingga akan Diberi Alat USG

- 28 Juni 2022, 21:49 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, dr Jusi Febrianto.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, dr Jusi Febrianto. /Laksa Tiar Makmuria./

Lensa Purbalingga - Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, dr Jusi Febrianto, mengatakan, pada tahun 2022 Kabupaten Purbalingga telah mendapatkan Dana Alokasi Khusus untuk pengadaan alat USG bagi setiap puskesmas.

Pengadaan alat USG ini, kata Judi, penting demi mendeteksi stunting sedini mungkin pada bayi dalam kandungan.

"Alhamdulillah sudah terdapat pemenang tender alat USG, sehingga diharapkan nantinya bisa langsung dialokasikan ke semua Puskesmas di Purbalingga," kata Jusi, Selasa, 28 Juni 2022.

Baca Juga: Dinkominfo Purbalinga Adakan Pelatihan Digital Forensik Untuk ASN

Dengan adanya alat USG di setiap Puskesmas di Purbalingga, lanjut Jusi, setiap bayi yang memiliki potensi terkena stunting akan bisa langsung diambil langkah medis yang tepat.

"Setelah diterima nantinya juga akan dilakukan pendamping telemesin yang laporannya langsung ke Rumah Sakit Goeteng sehingga bisa langsung di lakukan hal-hal pencegahan stunting," ujarnya.

Baca Juga: Jajaki Audiensi dengan APKASI, Pemkab Purbalingga Fokus Tingkatkan Mutu Pendidikan

Stunting sendiri, kata Jusi, terjadi salah satunya karena bayi pada usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI eksklusif.

Di Indonesia sendiri, 60 persen bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif, kata Jusi.

Di sisi lain, faktor ibu hamil yang kurang memperhatikan asupan gizi sebelum dan saat hamil menjadi faktor penyebab stunting berikutnya.

"Kurangnya akses rumah tangga keluarga terhadap makanan bergizi karena makanan bergizi di Indonesia termasuk mahal. Kemudian kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi," kata Jusi.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Kabupaten Purbalingga Hari, Rabu 29 Juni 2022

Dia juga menyajikan data, bahwa masih banyak rumah tangga keluarga di Indonesia yang belum menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

"1-6 rumah tangga di Indonesia masih buang air besar di ruang terbuka dan 1-3 rumah tangga belum memiliki akses terhadap air bersih," ujarnya.

Baca Juga: Purbalingga Akan Bangun Lima Lumbung Pangan Masyarakat, Ternyata Ini Alasannya

Pencegahan stunting, kata Jusi, penting bagi generasi muda, terutama bagi mereka yang akan menikah.

"1.000 hari pertama merupakan periode emasnya untuk melakukan pencegahan stunting. Untuk itu calon pengantin jangan sampai terkena anemia. Dan diharapkan jangan sampai terjadi pernikahan usia dini, " ujarnya.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah