Network
Lensa Purbalingga - Kepala UPTD BLK Purbalingga, Bambang Purwito mengatakan ada 16 orang binaan pelatihan Kejuruan Garmen Apparel yang diberi kesempatan untuk mengikuti Uji Kompetensi kerja bersama Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BBPLK Semarang.
Uji Kompetensi ini, menurut Bambang, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Purbalingga.
“Program sertifikasi kompetensi turut berkontribusi dalam meningkatkan serapan tenaga kerja, lulusan BLK yang mengikuti sertifikasi memiliki peluang lebih besar dalam mendapatkan pekerjaan,” kata Bambang pada Senin, 4 Juli 2022.
Baca Juga: Purbalingga Gayeng Program Dinrumkim Bantu Pembangunan Fasum Bagi Masyarakat
Langkah ini, menurut Bambang, bertujuan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Purbalingga.
Sementara itu, Assesor Kompetensi Kerja dari LSP BBPLK Semarang, Rafiq Anwar menjelaskan, sertifikasi kompetensi merupakan pemberian sertifikat melalui uji kompetensi yang sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
“Nanti outputnya setelah mereka mengikuti uji kompetensi, peserta yang kami rekomendasikan kompeten mereka berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang diterbitkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi," kata Rafiq.
Baca Juga: Arisha Puteri Braling Menilai Bangunan Milik Dinperindag Purbalingga di PFC Barat Mangkrak
Rafiq juga mangatakan, para peserta uji kompetensi ini merupakan salah satu nilai tawar ketika mereka yang sudah lulus sertifikasi memasuki dunia kerja.
Adapun beberapa pelatihan yang dilakukan BLK Purbalingga antara lain, TIK (Program pelatihan Practical Office Advance dan Desain Grafis), Teknik Otomotif(Program pelatihan service sepeda motor injeksi), Teknik Las (Program pelatihan Plate Welder SMAW 2G/PA), Garmen Apparel (Program pelatihan Asisten Pembuat Pakaian), Teknik Refrigerasi (Teknik AC), Tata Kecantikan dan Tata Boga.***
