Lensa Purbalingga - Mahasiswa KKN Unsoed di Purbalingga diminta dapat menjadi penggerak masyarakat dan mampu meningkatkan kinerja pemerintahan aparat desa.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Sudono saat penerimaan mahasiswa KKN Unsoed, di ruang rapat Bapelitbangda, Selasa 12 Juli 2022.
"Mahasiswa harus mampu menjadi agen perubahan, yang membangkitkan dan meningkatkan kinerja masyarakat desa dan pemerintah desa di wilayah Purbalingga," katanya kemarin.
Baca Juga: Pemkab Purbalingga Targetkan 10 Besar di Jawa Tengah Evaluasi SPBE 2022
Wabup Sudono juga berharap mahasiswa KKN Unsoed ikut mendorong masyarakat dan pemerintah atau aparat desa menguasai teknologi informasi (IT).
"Penguasaan IT para perangkat desa menjadi “tinggalan” para mahasiswa KKN Unsoed," harapannya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Sudono bahkan menjanjikan hadiah sepeda bagi mahasiswa yang dinilai berhasil menjadi penggerak masyarakat dan perangkat desa.
"Bagi mahasiswa KKN yang berhas.memjadi penggerak masyarakat dan perangkat desa saya beri sepeda," imbuhnnya.
Diketahui, sebanyak 445 mahsiswa Unsoed akan KKN di Purbalingga dan dibagi di 45 desa di wilayah Kabupaten Purbalingga.
"Mereka akan ditempatkan di tiga kecamatan, Bobotsari, Karangreja dan Mrebet," kata Wakil Rektor 2 Unsoed Dr. H Kuat Puji Prayitno SH M Hum.
Dijelaskan Kuat, KKN merupakan kesempatan bagi para mahasiswa untuk berinteraksi dengan masyarakat, terlibat didalam proses kehidupan dan pembangunan di desa dengan masyarakat setempat.
Dengan harapan mahasiswa akan memiliki nilai tambah berupa kemampuan bekerjasama, kemampuan berinteraksi, kemampuan menjadi motivator dan penggerak masyarakat, yang tidak didapat dibangku kuliah.
"Dihrarapkan, para mahasiswa yang telah KKN, setelah lulus akan menjadi sarjana yang berkualitas," tandasnya.***