Lensa Purbalingga - Kabupaten Purbalingga dinilai memiliki komitmen tinggi mengurangi angka prevalensi stunting baik preventif maupun penanganan.
Bahkan, Kabupaten Purbalingga mendapat apresiasi dari BKKBN daerah yang tercepat mengurangi angka prevalensi stunting.
"Maka dari itu kami harus menimba ilmu tentang penanganan stunting di Purbalingga," kata Ketua Komisi B DPRD Batang, Su’udi saat kunjungan kerja di Pemkab Purbalingga, Selasa 26 Juli 2022.
Baca Juga: Catat Lur! Agustusan di Purbalingga Bakal Dihibur Denny Caknan, Ini Lokasinya
Su’udi menyampaikan, komitmen tinggi tersebut ditunjukkan dengan cara regulasi alokasi anggaran yang besar Rp 70 M untuk penurunan stunting yang tersebar di beberapa OPD
"Hal itu akan didorong untuk bisa diaplikasikan sehingga Pemkab Batang juga memiliki langkah taktis dalam rangka penurunan angka prevalensi stunting seperti di Purbalingga," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga, R. Imam Wahyudi memaparkan 7 langkah yang sudah dilakukan untuk penurunan stunting.
Misalnya Ceting Sega (Cegah Stunting Segera), ACS (Aksi Cegah Stunting), Jambanisasi, Bantuan Beras dan Lele.
Baca Juga: Dinkes Purbalingga Minta Masyarakat Hati-Hati Menghadapi Fenomena BEDIDING