Bupati Purbalingga Berharap Buah Melon Kualitas Premiun di Kertanegara Jadi Pilot Project Desa Kecamatan Lain

- 9 Agustus 2022, 15:56 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Paritiwi saat Ikut panen melon kualitas premium di Desa Karangpucung, Kecamatan Kertanegara, Selasa 9 Agustus 2022.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Paritiwi saat Ikut panen melon kualitas premium di Desa Karangpucung, Kecamatan Kertanegara, Selasa 9 Agustus 2022. /Humas Protokol Purbalingga.

Lensa Purbalingga - Buah melon yang dikembangkan petani milenial Desa Karangpucung, Kecamatan Kertanegara, Purbalingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuing Pratiwi (Tiwi) saat panen perdana buah melon di Artansi Chandra Kahuripan desa Karangpucung, Selasa 9 Agustus 2022.

“Saya sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan para petani milenial Desa Karangpucung, Purbalingga ini," katanya.

Baca Juga: Kampus ITBMP Purbalingga Siapkan Proses Akreditasi

Dalam kesempatan itu, Bupati Tiwi juga menyampaikan bahwa Ini bisa menjadi pilot project Desa dan Kecamatan lain.

"Saya minta Dinas terkait kelompok ini bisa dikomunikasikan dengan kementerian terkait agar lebih maju,” ujarnya.

Baca Juga: BMKG Hari Ini, Prakiraan Cuaca Purbalingga, Selasa 9 Agustus 2022, Pagi Siang Sore hingga Malam Hari Berawan

Sementara itu, Wakil Ketua Artansi Chandra Kahuripan, Tri Bowo Pangestika mengatakan bahwa jenis melon yang dikembangkan siap dipasarkan dengan kualitas premium.

"Kami mengembangkan empat jenis yaitu Inthanon, Golden Aroma, Golden Alisha dan Honey Globe,” terangnya.

Baca Juga: Dikabarkan Akan Menikah 8 Agustus 2022, Tissa Biani dan Dul Jaelani Beri Penjelasan

Buah melon yang dikembangkan di tempat tersebut merupakan pengembangan otodidak dari petani milenial Desa Karangpucung.

Menurutnya, tingkat kemanisan buah melon di pasaran supermarket hanya maksimal sampai dengan nilai sembilan.

"Saat dilakukan tester, salah satu jenis melon yang dikembangkan di Desa Karangpucung tembus hingga nilai 16," ungkapnya.

Baca Juga: Dinporapar Purbalingga Janjikan Gelontorkan Dana Stimulan Rp 400 Juta Untuk Pelaku Wisata
 
Dirinya juga mengaku telah berkomunikasi dengan pengepul buah melon yang akan dipasarkan minimal di area Banyumas Raya dengan tetap mempertahan kualitas.

Kualitas yang dimaksud oleh Bowo adalah dirinya berkomitmen agar tingkat kemanisan bertahan minimal di angka 12.
 
“Untuk Inthanon dibanderol Rp 35 ribu per kilogram sedangkan untuk Golden Alisha Rp 30 ribu per kilogram,” ujarnya.

Baca Juga: Waduh! Wabup Purbalingga Menilai Pembangunan Gedung Baru Perpusda Dinarpus Tidak Optimal
 
Dalam kesempatan itu Kepala Desa Karangpucung, Ratam mengharapkan support dari Pemkab Purbalingga untuk pengembangan kegiatan pertanian hidroponik di Karangpucung.

Saat ini pihaknya membutuhkan green house lebih banyak lagi sehingga hasil lebih produktif lagi.
 
“Saat ini kami memiliki dua green house untuk melon. Minimal kami butuh satu lagi agar lebih produktif lagi,” pungkasnya.***

 

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah