Lensa Purbalingga - Sebagai Duta zakat Purbalingga bukanlah hal yang ringan, pasalnya ketika didaulat sebagai seorang duta, dimanapun dan kapanpun harus dapat menempatkan diri sebagai perwakilan dari utusan tersebut.
Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) usai didaulat menjadi Duta zakat oleh lembaga amil zakat pada zakat kkspo dan pentasyarufan zakat di Pendopo Dipokusumo, Sabtu 27 Agustus 2022.
"Jadi Duta zakat bukan hal yang mudah karena merupakan representasi, jadi bukan hal yang mudah,” katanya, Sabtu siang.
Baca Juga: Top! 60 IKM Anggota Desa Devisa Kluster Gula Semut di Purbalingga Dapat Bantuan Keramik
Peran bupati Purbalingga sebagai Duta zakat Purbalingga harus berdampak nyata terhadap peningkatan pengumpulan zakat Infaq dan Sodaqoh (ZIS).
"Sehingga pengumpulan zakat di wilayah Kabupaten Purbalingga akan lebih maksimal," terangnya.
Baca Juga: HUT ke 49, DPC PDIP Purbalingga Ajak Nguri-Uri Budaya Lokal Sekaligus Tngkatkan UMKM
Strategi yang dilakukan Bupati Tiwi selaku Duta zakat akan memaksimalkan anggaran, atau pengumpulan zakat dari jajaran pemerintahan baik dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa.
Dengan ditunjuknya saya menjadi Duta zakat, target saya pengumpulan zakat dari jajaran pemerintah Kabupaten Purbalingga sajalah.
"Mungkin nanti akan saya keluarkan instruksi bupati, agar seluruh aparatur berzakat melalui lembaga resmi yang ada di Kabupaten Purbalingga,” ungkapnya.