Lensa Purbalingga - Tujuan diselenggarakan khaul Panglima Besar Jenderal Soedirman di Purbalingga untuk mengenang jasa pahlawan nasional juga sebagai tanda syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Anggota Wantimpres, Hasbullah Ahmad dalam tausiyahnya pada acara khaul di alun alun Purbalingga, Rabu malam 31 Agustus 2022.
"Kita bisa melihat sepak terjang beliau dalam perjuang bangsa ini, yang secara tidak langsung saat ini kita dididik beliau agar kita generasi penerus menjadi orang yang pandai berterima kasih kepada jasa-jasa semua pahlawan yang telah mendahului kita," katanya.
Baca Juga: Purbalingga Hingga Saat Ini Tercatatkan Sudah 33 Rekor MURI
Kegiatan Khaul, menurutnya juga merupakan upaya untuk mendoakan Jenderal Soedirman yang telah wafat agar mendapatkan rahmat di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Dalam tausiyah kebangsaannya di Purbalingga, bendera Merah Putih milik RI memiliki makna yang luar biasa, Ia mengajak untuk tidak terpengaruh oleh oknum yang mengharamkan hormat kepada bendera.
"Padahal bendera adalah alat pemersatu bangsa kita. Guru kita Habib Luthfi sering mendengungkan : bendera merah putih memang tanpa tulisan sedikitpun, tapi punya jiwa, punya ruh, dimana di dalam bendera tersebut ada kekuatan yang mempersatukan kita, didalamnya ada kehormatan bangsa ada jati diri bangsa," terangnya.
Baca Juga: Kirab Tandu Soedirman Purbalingga Pecahkan Rekor MURI Peserta Terbanyak dan Jarak Tempuh Terpanjang
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat Purbalingga, meskipun kali ini bukan akhir pekan akan tetapi antusiasme masyarakat menghadiri kegiatan keagamaan tetap tinggi.
"Artinya masyarakat Purbalingga ini selalu haus akan ilmu agama," katanya.