Network
Lensa Purbalingga - Kondisi memprihatinkan dialami siswa siswi SMK Negeri 1 Kecamatan Karangjambu, Purbalingga.
Sudah lebih dari 14 tahun mereka terpaksa mengikuti proses belajar di rumah warga dan ruang SMP di Karangjambu, Purbalingga.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Kabupaten Purbalingga Hari Ini, Senin 26 September 2022
Ini dilakukan lantaran SMK Negeri 1 Karangjambu, Purbalingga belum memiliki gedung khusus tempat melangsungkan proses belajar-mengajar.
"Selama ini belajar di rumah warga dan beberapa ruang kelas SMP, kalau sarana ada, kita tidak punya gedung dan tanah," kata Kepalas Sekolah SMK Negeri 1 Karangjambu, Purbalingga, Muhammad Mumfasil, Senin 29 September 2022.
Muhammad Mumfasil menyampaikan, hari ini siswa SMK Negeri 1 Karangjambu Purbalingga melaksanakan proses belajar di pasar.
"Hari ini pindah ke kios pasar Desa Purbasari, ada 22 kios yang dipinjamkan lebar nya masing-masing 3x3 meter," jelasnya.
Baca Juga: Persibangga Purbalingga Bungkam Persibas di Kandangnya dengan Skor 1-0
Jumlah siswa SMK negeri 1 Karangjambu Purbalingga saat ini ada 183. Kelas 10 tiga kelas, kelas 11 dua kelas, dan kelas 12 satu kelas.
Pihaknya bersyukur semangat warga Purbasari, Purbalingga sangat tinggi untuk memperhatikan pendidikan.
Baca Juga: Persibangga Purbalingga Unggul 1-0 atas Lawannya Persibas Banyumas di Babak Pertama
Sehingga mereka kemudian meminjamkan ruko milik desa untuk dijadikan sekolah sementara.
"SMK Negeri 1 Karangjambu Purbalingga saat ini belum memiliki lokasi untuk dibangun sekolah, siswa belajar di ruko pasar sampai waktu yang belum bisa ditentukan," ucapynya.
Baca Juga: Laga Perdana Liga 3 Asprov, Persibangga Purbalingga Optimis Menang Lawan Persibas
Lebih lanjut Muhammad Mustafil berharap ada perhatian pemerintah agar siswa SMK N 1 Karangjambu Purbalingga dapat berubah.
"Kedepan impian anak-anak memiliki gedung sekolah sendiri agar dapat terwujud dan belajar dengan tenang," imbuhnya.***
