Sebagai informasi, motif Naga Tapa merupakan salah satu motif langka. Dulu, motif batik ini hanya dikenakan oleh pegawai pemerintahan di era Bupati Purbalingga IX, Aryo Sugondo.
"Selama ini tidak mudah menemukan batik motif Naga Tapa seperti dalam koleksi buatan 1940-an ini di kalangan umum. Jadi Kelas Membatik ini sekaligus jadi ajang duplikasi motif Naga Tapa yang memang langka dan punya nilai sejarah di Purbalingga", kata kurator Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja, Anita.
Kelas membatik dikhususkan bagi para pembatik maupun generasi muda yang telah memiliki dasar membatik.
Melalui kelas ini diharapkan, motif Naga Tapa bisa kembali bangkit dan mampu menjadi salah satu motif batik khas Purbalingga.***