Lensa Purbalingga - Penaruban bersholawat dalam rangka khataman santri Majelis Taklim (MT) Nurulloh Junjung Drajat dan Harlah ke 3 Tari Sufi Purbalingga.
Namun ada yang beda di Penaruban bersholawat. Acara berlangsung di halaman Gereja Kristen Jawa (GKJ) Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga.
Baca Juga: Anggaran Pembangunan Purbalingga Terbatas, OPD Diminta Berinovasi dan Membangun Skala Prioritas
Penaruban bersholawat mengundan kyai kondang Abah Drs. K.H. Amin Maulana Budi Harjono, pengasuh Ponpes Al-Ishlah Tembalang, Semarang.
Tak kurang dari 1.000 orang menghadiri acara Penaruban bersholawat, dalam rangka khataman santri Majelis Taklim (MT) Nurulloh Junjung Drajat dan Harlah ke 3 Tari Sufi Purbalingga.
"Ini wujud kerukunan yang harus kita pupuk dan kita jaga. Kalau ada suasana sorga yang diturunkan ke bumi, ya wujudnya kerukunan seperti ini," ujarnya kemarin.
Baca Juga: Polres Purbalingga Amankan 1,55 Gram Sabu dari 3 Warga Banjarnegara dan Warga Mrebet
Dalam acara itu banyak hadirin yang terpesona oleh tarian yang ditunjukkan santri KH. Amin Budi Harjono itu.
Kiai Budi (begitu ia biasa disapa) sengaja membawa murid tari sufinya ke acara Penaruban Bersholawat.
Ia yang tampil penuh humor selanjutnya mengajak kepada warga Desa Penaruban dan sekitarnya untuk terus memupuk kerukunan di tengah-tengah perbedaan.