Network
Lensa Purbalingga - Angka stunting di Purbalingga saat ini masih 12 persen. Target kita tahun 2024 angka stunting turun tinggal persentase 1 digit.
Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuningn Pratiwi (Tiwi) saat Germas Kader Kesehatan wilayah Puskesmas Bobotsari Jumat 8 September 2023 lalu.
"Tentunya ini tidak dapat digapai tanpa sengkuyung dari seluruh elemen, termasuk kepala desa dan kader kesehatan,” kata Bupati Purbalingga.
Baca Juga: Desa Gumiwang Terima Bantuan Pembuatan Sumur Bor dari Polres Purbalingga
Bupati juga meminta para kader kesehatan terus sosialisasikan program-program pemerintah di bidang kesehatan.
"Karena masih banyak PR yang harus ditangani khususnya di bidang kesehatan, jadi harus rajin sosialisai," terangnya.
Baca Juga: Gerakan Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih, Purbalingga Raih Penghargaan Dari Mendagri
Bupati memberi contoh, seperti program Jateng Inceng Wong Meteng yang ditujukan untuk menurunkan AKI dan AKB.
Jadi tiap ada ibu hamil, kader kesehatan bisa melakukan pendampingan agat dapat mencegah yang tidak diinginkan.
" Jikalau terjadi kondisi yang membutuhkan penanganan, ibu hamil bisa langsung dilarikan ke rumah sakit,” tuturnya.
Kepala UPTD Puskesmas Bobotsari, dr Dwika Herdykiawan menyampaiakan pihaknya menyediakan fasilitas skrining.
Kami menyediakan fasilitas skrining penyakit tidak menular, khususnya Hipertensi dan Diabetes Melitus.
"Layanan itu juga disediakan di Posbindu desa. Selain itu juga ada layanan imunisasi anak," imbuh kepala UPTD Puskesmas Bobotsari Purbalingga.***
