Lensa Purbalingga - Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja Purbalingga melakukan kajian terhadap koleksi dokumen-dokumen pribadi Prof. Dr. Soegarda Poerbakawatja.
Dokumen-dokumen pribadi milik Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja Purbalingga yang berbahasa Belanda dan Jawa tersebut selama ini tersimpan di ruang penyimpanan koleksi museum.
Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja Purbalingga menggandeng tim pengkaji dari Yogyakarta, yang dipimpin oleh Agra Bayu Rahadi, S.S., M.A.
Baca Juga: Puluhan Sopir Truk Purbalingga Pasang Stiker Prabowo-Gibran, Sing Tenang Pak, Nyong Wis Nang Kene
Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga, Wasis Andri Wibowo, S.Pd. mengatakan, hasil kajian tersebut akan memberi nilai tambah bagi Museum Soegarda. Khususnya dari aspek koleksi.
"Selama ini, informasi tentang Soegarda Poerbakawatja memang masih terbatas. Kita tahunya, sebatas Pak Soegarda ini adalah pendiri dan rektor pertama Universitas Cendrawasih," kata Wasis.
Baca Juga: Kirab Pemilu 2024, Sekda Purbalingga: Parpol optimalkan Pendidikan Politik ke Masyarakat
Koleksi dokumen menunjukan bahwa Soegarda Poerbakawatja punya pengalaman yang banyak dalam dunia pendidikan di 3 era. Yakni, era kolonialisme Belanda dan Jepang maupun era kemerdekaan.
"Dia pernah ngajar di Lampung hingga di Banyumas. Bahkan dari dokumen berbahasa Jawa di keraton Jogjakarta, diketahui bahwa Soegarda pernah menjadi kepala sekolah HIS keputran yang khusus ngajarin anak raja," ungka Wasis.
Baca Juga: Heboh! Seorang Kakek di Kejobong Purbalingga Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai