Cerita Tursiyah, Seorang Nenek di Purbalingga Masih Bertahan Membuat Gula Kelapa

- 3 Januari 2024, 05:38 WIB
Cerita Tursiyah, Seorang Nenek di Purbalingga Masih Bertahan Membuat Gula Kelapa.
Cerita Tursiyah, Seorang Nenek di Purbalingga Masih Bertahan Membuat Gula Kelapa. /Kurniawan./

Baca Juga: Seorang Pria di Kebumen Dilaporkan Meninggal Dunia, Polisi Ungkap Fakta Ini

Nira yang sudah terkumpul biasanya akan disaring beberapa kali hingga tidak ada sisa manggarnya. setelah disaring nira dimasak menggunakan wajan besar sambil sesekali diaduk hingga mendidih. 

Setelah mendidih kemudian nira akan membentuk seperti karamel, setelah itu nira yang sudah membentuk karamel atau adonan gula diangkat dari atas tungku dan harus tetap diaduk supaya tidak mengental diwajan. 

Gula siap dicetak dalam batok kelapa dan tunggu hingga mengering baru bisa diambil dan dijual kepada pembeli.

"Gula yang sudah jadi tek jual di warung tapi sekarang lagi banyak pesenan terus antri jadi ya tek kasih orang yang pesen dulu soalnya kasian sekarang langka banget yang jual gula dan kalau beli dipasar juga pada campuran jadi ya jual diwarungnya pas lagi ngga ada pesenan saja". Katanya.

Harga gula yang dijual yaitu Rp.18.000 per kilogramnya. Tetapi terkadang bisa naik atau turun tergantung susah atau tidaknya nira yang didapat. Kini nenek Tursiyah sudah memulai pembuatan gula tersebut sekitar 25 tahun.***(Hersa)

Halaman:

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x