Sekda Purbalingga Meminta Maaf Atas Beredarnya Rekaman Suara Terkait Peralihan Rumah Dinas di Medsos

- 25 September 2020, 21:59 WIB
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purbalingga, Wahyu Kontardi
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purbalingga, Wahyu Kontardi /

Lensa Purbalingga - Beredarnya rekaman suara percakapan terkait Rumah Dinas di media sosial (medsos), Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purbalingga, Wahyu Kontardi meminta maaf.

Terkait rekaman suara percakan melalui telepon, dirinya dalam posisi pasif. Pihaknya hanya ditelepon dan tidak menginginkan menelepon.

"Saya sungguh tidak menyadari kalau percakapan tersebut ternyata direkam dan disebarluaskan oleh pihak lain, dalam hal ini sekali lagi saya minta maaf," tuturnya, Jumat 25 September 2020.

Baca Juga: Hasil Undian Paslon Pilkada Purbalingga, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Baca Juga: Hasil Rapat Pleno Terbuka KPU Purbalingga: Oji-Zaini Nomor Urut 1, Tiwi-Dono 2

Baca Juga: Bacabup Oji Dirawat di Rumah Sakit, Timses: Itu Bukan Covid-19

Sekda menjelaskan, peralihan Rumah Dinas Sekda menjadi Rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga sudah sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Tidak ada campur tangan dari ketua Dewan maupun dari pihak manapun.

Menurutnya berdasarkan esensi dari ketentuan tersebut Pemerintah Daerah menyediakan rumah jabatan dilengkapi perlengkapan dan perabot rumah tangga bagi pemangku jabatan diantaranya untuk pimpinan DPRD Purbalingga

"Hal ini berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2017 tentang hak keuangan dan administasi pimpinan dan anggota DPRD, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2006 tentang standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintah daerah, dan peraturan daerah Nomor 16 tahun 2017 tentang hak keuangan dan administrasi pimpinan dan anggota DPRD," jelasnya, Jumat 25 September 2020.

Baca Juga: SuperM dan Siwon Super Junior Siap Ramaikan Indonesian Television Awards 2020

Baca Juga: Gampang Banget! Ternyata Begini Cara Dapatkan Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta

Baca Juga: Kapolsek Gandrungmangu Berikan Pemahaman Dampak KDRT di Desa Wringinharjo

Beredarnya rekaman suara tersebut, menurut dia, menyebabkan Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, dan seluruh elemen masyarakat merasa tidak nyaman dan dirugikan.

"Atas kejadian tersebut saya selaku sekda atau kedinasan maupun sebagai pribadi menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya kepada Ibu Bupati, Bapak Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, dan kepada seluruh elemen atau kelompok masyarakat Purbalingga yang merasa dirugikan," paparnya.

Wahyu mengatakan adanya rilis tersebut tidak ada polemik dan permasalahan sudah selesai. Hal ini diharapkan seluruh elemen masyarakat Purbalingga menjadi tenang dan kembali sediakala.

Baca Juga: Ingin Lihat Wujudnya? Begini Mantra Melihat Khodam

Baca Juga: Nggak Percaya Makhluk Halus? Ini Mantra untuk Melihat Setan

Baca Juga: Simak Kuy! Sinopsis Boruto: Naruto Next Generation Episode 167

Ia menuturkan tidak ada masalah pribadi maupun kedinasan dengan Bupati dan ketua Purbalingga, serta pihak lainnya. Kekhilafan yang dialaminya merupakan ketidakstabilan emosi karena dalam kondisi sakit.

"Selanjutnya saya selaku Sekda dan dewan pengurus Korpri Kabupaten Purbalingga mengajak kepada seluruh ASN dan anggota Korpri di lingkungan Kabupaten Pemerintah Kabupaten Purbalingga agar tidak terpengaruh adanya pemberitaan di media sosial terkait dengan isi rekaman percakapan yang disebarluaskan dan isu-isu yang tidak bertanggung jawab," tukasnya.***

Editor: Ipung Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x