Lensa Purbalingga - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengungkapkan, rotasi dan mutasi jabatan yang bertepatan 3 tahun pemerintahan Tiwi - Dono ini dalam rangka penyegaran.
Proses mutasi ini mendasari kebutuhan organisasi sekaligus penyegaran, refreshment, dalam rangka peningkatan kinerja kelembagaan di Purbalingga.
"Dengan harapan tata kelola pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan berjalan lebih baik lagi," kata Bupati Purbalingga, Senin 26 Februari 2024.
Pada kesempatan itu, Bupati Tiwi melantik 7 pejabat Eselon II atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Purbalingga.
Masing-masing adalah Yani Sutrisno Udi Nugroho, Mukodam, Priyo Satmoko, Revon, Suroto, Kusmartadi dan Prayitno.
"Selamat bagi para terlantik, saya harapkan bisa segera menyesuaikan diri, mempelajari business process dan memahami target kinerja di OPD baru," terangnya.
Pada kesempatan itu Bupati Tiwi juga berpesan, selaku Pimpinan OPD mereka tidak hanya manajer, tapi juga panutan dan motivator bagi jajaran di bawahnya.
"Maka wajib memberikan semangat kepada semuanya dan merangkul tanpa terkecuali," ungkapnya
Lanjut Tiwi, jadikan tantangan finansial dan keterbatasan jumlah SDM untuk memicu kerja sat set dan tas tes mencari jejaring program dari provinsi, kementerian atau lembaga lain.
"Kalau panjenengan hanya diam saja tanpa adanya inovasi saya yakin di belakang banyak yang ngantri ingin menggantikan panjenengan sebagai pimpinan," ungkapnya.
Baca Juga: Bupati Tiwi Rotasi 7 Pejabat Eselon II Pemkab Purbalingga, Dua Pimpinan OPD Masih Kosong
Menurut Bupati, inovasi bisa dimunculkan dari masalah yang sering dihadapi dan inovasi ini menjadi solusi.
Pelayanan yang selama ini manual bisa dibuatkan aplikasi supaya pelayanan bisa lebih cepat dan mudah.
"Menggunakan IT, teknologi, digitalisasi sehingga pelayanan pemerintahan menjadi lebih cepat murah dan mudah. Jangan mikir terlalu njlimet," pungkas Bupati Purbalingga.***