Bupati Purbalingga Pastikan Ada Alokasi Formasi Perawat dalam Rekrutmen ASN 2024, Ini Jumlahnya

- 28 April 2024, 19:43 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam acara HUT Ke 50 PPNI di Pendopo Dipokusumo, Minggu 28 April 2024.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam acara HUT Ke 50 PPNI di Pendopo Dipokusumo, Minggu 28 April 2024. /Prokompim Sekda Purbalingga.

Lensa Purbalingga - Bupati Dyah Hayuning Pratiwi memastikan seleksi ASN Pemkab Purbalingga tahun 2024 ada alokasi untuk tenaga perawat.

Hal ini diungkapkan Bupati Purbalingga dalam acara HUT Ke 50 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), di Pendopo Dipokusumo, Minggu 28 April 2024.

"Tahun 2024 kita punya formasi 150 PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk tenaga kesehatan, 68 diantaranya untuk perawat," kata Bupati Purbalingga.

Baca Juga: Warga Purbalingga Diminta Waspada BMKG Masih Musim Penghujan, Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April 2024

Bupati berharap alokasi 68 formasi tersebut bisa menjadi peluang bagi para perawat di Purbalingga yang masih berstatus honorer untuk menjadi ASN.

Disebutkan saat ini masih ada 155 perawat yang masih berstatus honorer BLUD baik di RSUD maupun Puskesmas.

"Tentunya jumlah alokasi formasi ini disesuaikan dengan kemampuan anggaran karena Pemkab Purbalingga selalu memastikan seluruh hak-hak PPPK terpenuhi, mulai dari gaji pokok, tunjangan fungsional, jasa pelayanan, serta peningkatan gaji berkala," terangnya.

Baca Juga: Bupati Purbalingga Dorong Desa Darma Jadi Desa Mandiri dan Maju

Bupati berkomitmen untuk terus memberi alokasi PPPK untuk formasi perawat. Meski demikian butuh waktu dan dilakukan secara bertahap untuk mengakomodir seluruh perawat honorer yang ada.

"Persiapkan dengan baik agar bisa sukses dalam seleksi. Mekanisme seleksi ASN dilakukan oleh pemerintah pusat," katanya.

Baca Juga: Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Purbalingga Jadi Prioritas

Bupati mengajak agar PPNI senantiasa terus bersinergi dengan pemerintah. Khususnya dalam mengentaskan permasalahan kesehatan maupun meningkatkan derajat kesehatan di Purbalingga.

Ia menyebutkan sejumlah prestasi diraih Purbalingga berkaitan dengan kesehatan. Mulai dari kasus stunting yang ditekan hingga jadi 11,78 %.

Kabupaten bebas Frambusia, kabupaten ODF (Open Defecation Free) dan meraih Universal Health Coverage (UHC).

"Kita saat ini masih punya PR untuk menekan angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB)," ungkapnya.

Baca Juga: Pria di Kebumen Ditangkap Polisi Saat Ambil Sabu, Tersangka Mengaku Sudah Pakai Selama 9 Tahun

Ketua DPD PPNI Purbalingga, Supriyatno menyampaikan sejumlah aspirasi dari para anggota PPNI di Purbalingga.

Halaman:

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x