Kasus Positif Covid-19 di Purbalingga Didominasi Penularan Lokal

- 11 November 2020, 14:33 WIB
Rakor Forkompimda di pringgitan Pendopo Dipokusumo, Selasa, 10 November 2020.
Rakor Forkompimda di pringgitan Pendopo Dipokusumo, Selasa, 10 November 2020. /Humas Pemkab Purbalingga

Lensa Purbalingga - Grafik kesembuhan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Purbalingga mengalami peningkatan di awal bulan November 2020. Purbalingga yang sempat menjadi wilayah zona merah, saat ini pun sudah mulai bergerak menuju zona oranye.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga hingga 9 November 2020, jumlah yang sembuh tercatat sebanyak 340 pasien dari angka sebelumnya 287 atau sebesar 75%.

Baca Juga: Pemilik Mobil Tak Bertuan Di Desa Bakulan Terungkap

Sedangkan peningkatan pasien yang positif mulai melambat, yakni sebanyak 414 dari angka sebelumnya 381. Namun demikian, angka kematian naik dari 8 menjadi 10 kasus sehingga masyarakat diminta tetap waspada.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono mengungkapkan, sampai hari ini data terkonfirmasi Covid-19 jumlah pasien yang dirawat sebanyak 64 orang, sedangkan yang sembuh 340 orang dan meninggal dunia 10 orang.

Baca Juga: Pamit Cari Rumput, Kakek di Kejobong Ditemukan Tewas

"Jumlah terkonfimasi positif Covid-19 sampai hari ini di Kabupaten Purbalingga tercatat 414 orang," saat paparan dihadapan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di pringgitan Pendopo Dipokusumo, Selasa, 10 November 2020.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sebagian kasus konfirmasi positif Covid-19 merupakan penularan dari dalam daerah atau lokal (60%). Sedangkan lainnya merupakan penularan impor (40%).

Baca Juga: Status Siaga Level 3, Seluruh Obyek Wisata dalam Radius 5 Km dari Puncak Merapi Ditutup

"Sementara berdasarkan jenis kelamin, kasus terkonfirmasi Covid-19 didominasi kaum laki-laki (55%) sedangkan kaum perempuan lebih sedikit (45%)," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinporapar Bambang Wijonarko yang turut hadir menjelaskan hasil pantauan di sejumlah obyek wisata di Purbalingga selama libur panjang kemarin, tidak menemukan adanya kasus pengunjung yang reaktif Covid-19.

Pihaknya telah melakukan monitoring kunjungan wisatawan di 16 destinasi wisata dan 25 desa wisata dalam libur panjang 28 Oktober sampai 1 November kemarin. Semua yang dipantau sudah menerapkan protokol kesehatan dan himbauan baik melalui spanduk maupun pengeras suara.

Baca Juga: Ramai Video Mesum Mirip Artis, Eh...Malah Debat Terbuka Soal Hutan dan Lingkungan

Jumlah pengunjung selama libur panjang ke Purbalingga mencapai 39 ribu orang. Secara berurutan, terbanyak ke Owabong, D’Las Serang dan Golaga. Semua pengunjung dari sampel yang ditest rapid tidak menunjukkan gejala reaktif.

“Selama lima hari para pengunjung Owabong diambil secara acak untuk dilakukan test covid, dari 143 sampel semuanya non reaktif.” ungkapnya.

Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana SH MSi pun meminta semua OPD untuk bergerak lebih aktif lagi bersama-sama memerangi penyebaran Covid-19.

“Marilah jangan sampai kita kendor, saya harap kasus corona di Purbalingga ini terus turun, sehingga pada saatnya pilkada, kasus corona sudah landai dan aman bagi semua pihak,” tegasnya.

Sarwa Pramana memerintahkan semua OPD untuk mengetatkan lagi protokol kesehatan penanganan pencegahan penyebaran virus corona. Kepada Dinas Ketenagakerjaan pun diperintahkan untuk memastikan penerapan protokol di perusahaan-perusahaan termasuk memasang spanduk himbauan 3M, yakni mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak. ***

Editor: Hanif Pandu Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x