Korban Tewas Meningkat Menjadi 170 di Jerman dan Belgia

- 19 Juli 2021, 18:00 WIB
Banjir Bandang Jerman dan Belgia
Banjir Bandang Jerman dan Belgia /Teguh Priyatno/Reuters

Lensa Purbalingga - Korban tewas dalam banjir dahsyat di Jerman barat dan Belgia naik menjadi sedikitnya 170 pada Sabtu 17 Juli 2021 ,  setelah sungai meluap dan banjir bandang yang  merobohkan rumah-rumah dan merusak jalan serta kabel listrik.

Sekitar 143 orang tewas dalam banjir dalam bencana alam terburuk di Jerman dalam lebih dari setengah abad. Itu termasuk sekitar 98 di distrik Ahrweiler selatan Cologne, menurut polisi.


Ratusan orang masih hilang atau tidak dapat dijangkau karena beberapa daerah tidak dapat diakses karena ketinggian air yang tinggi sementara komunikasi di beberapa tempat masih terputus.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Larang Takbir dan Sholat Idul Adha 2021, ini aturannya

Penduduk dan pemilik bisnis berjuang untuk mengambil sisa-sisa barang miliknya dari kota yang hancur "Semuanya hancur total. Anda tidak lagi mengenali apa yang," kata Michael Lang, pemilik toko anggur di kota Bad Neuenahr-Ahrweiler di Ahrweiler, sambil menahan air mata.

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengunjungi Erftstadt di negara bagian North Rhine-Westphalia, di mana bencana itu menewaskan sedikitnya 45 orang.
"Kami berduka dengan mereka yang kehilangan teman, kenalan, anggota keluarga," katanya. "Nasib mereka memprihatinkan sekali."

Sekitar 700 warga dievakuasi pada Jumat malam setelah sebuah bendungan jebol di kota Wassenberg dekat Cologne, kata pihak berwenang.

Namun Wali Kota Wassenberg Marcel Maurer mengatakan ketinggian air telah stabil sejak malam. "Terlalu dini untuk memberikan semuanya, tetapi kami optimis dengan hati-hati," katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 19 Juli 2021 : Pisces Terbuka, Gemini Bermasalah dengan Ego, Sagitarius Hemat Keuangan

Bendungan Steinbachtal di Jerman barat, bagaimanapun, tetap berisiko jebol, kata pihak berwenang setelah sekitar 4.500 orang dievakuasi dari rumah-rumah di hilir.
Steinmeier mengatakan akan memakan waktu berminggu-minggu sebelum kerusakan penuh, yang diperkirakan membutuhkan beberapa miliar euro dalam dana rekonstruksi, dapat dinilai.

Halaman:

Editor: Teguh Priyatno

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x