Lensa Purbalingga -Amerika Serikat resmi menunda kehadiran diplomatiknya di Afghanistan dan akan melakukan operasinya di luar Qatar.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan hal tersebut pada hari Senin 30 Agustus 2021.
Selain itu Blinken menambahkan Washington juga akan terus maju dengan upaya tanpa henti untuk membantu orang yang ingin meninggalkan Afghanistan.
Pernyataan Blinken muncul setelah keberangkatan pesawat AS terakhir, meninggalkan ribuan warga Afghanistan yang sebelumnya membantu dan mendukung negara-negara Barat.
Baca Juga: Habib Abdurrahman bin Abubakar Al Qodrie Calon Kuat Bupati Kotawaringin Barat 2024
Operasi penyelamatan itu berakhir sebelum batas waktu yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden Selasa 31 Agustus 2021.
Joe Biden telah menuai kritik keras dari Partai Demokrat dan Partai Republik atas penanganannya di Afghanistan sejak Taliban membuat kemajuan pesat dan mengambil alih Kabul awal bulan ini.
Dalam sambutannya Blinken mengatakan Washington akan melakukan diplomasi Afghanistan termasuk pekerjaan konsuler dan pemberian bantuan kemanusiaan dari ibukota Qatar, Doha, dengan tim yang dipimpin oleh Ian McCary, wakil kepala misi AS untuk Afganistan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Diserbu Ratusan Pimpinan Redaksi Grup Media PRMN, Masalah Isu Seputar Capres 2024
Blinken juga mengabaikan teriakan wartawan yang mengajukan pertanyaan kepadanya.