Menurut Peneliti, Matinya Sel Otak Merupakan Gejala Umum pada Pasien COVID-19

- 28 Mei 2020, 14:17 WIB
ILUSTRASI penelitian Covid-19./pixabay
ILUSTRASI penelitian Covid-19./pixabay /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Peneliti Universitas Cincinnati dan empat lembaga neuroimaging dan neurologi Italia menemukan, bahwa perubahan status mental dan stroke atau matinya sel otak merupakan gejala umum pada pasien COVID-19.

Dalam penelitian ini menunjukkan, bahwa pasien COVID-19, virus kemungkinan juga menyerang pada sistem saraf.

Diharapkan, dengan ditemukannya pola baru tersebut, dapat membantu dokter lebih baik dan lebih cepat mendiagnosa COVID-19, bahkan akan dapat lebih cepat dalam penanganannya.

Baca Juga: Tak Berbeda Dengan Covid-19, Pandemi Flu Burung Sempat Menjadi Momok Dunia

Meskipun Penelitian telah menggambarkan spektrum COVID-19, namun tidak semua kasus yang dilaporkan memiliki gejala neurologis.

Sementara itu, para ilmuwan menyelidiki gejala neurologis dan temuan pada pasien dari tiga lembaga besar di Italia, yaitu, Universitas Brescia, Universitas Eastern Piedmont, dan Universitas Sassari.

Dikutip dari portal surabaya.com yang ditulis oleh Rahmanto Elfian pada artikel "Virus Covid-19 Ternyata Juga Menyerang Otak," studi ini termasuk gambar dari 725 pasien rawat inap di rumah sakit yang positif terinfeksi COVID-19 antara 29 Februari dan 4 April.

Baca Juga: Sedikit Bukti Ilmiah Yang Mendukung, Trump Yakin hydroxychloroquine Dapat Mengobati Covid-19

Dari jumlah tersebut, 108 (15%) memiliki gejala neurologis yang parah.

Sebagian besar pasien (99%) memiliki CT scan otak, sementara 16% memiliki CT kepala dan leher, dan 18% memiliki MRI otak.

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Portal Surabaya (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x