Lensa Purbalingga - Seorang pengemudi truk asal Inggris Anthony Earl (59) dinyatakan terjangkit COVID-19 sejak April 2020 dan mengalami gejala yang sangat parah.
Ia sempat dinyatakan koma, ketika dirawat dalam ruang isolasi di ICU di Rumah Sakit Queen Elizabeth London.
Selain itu, Anthony dihadapkan pada pilihan yang berat, trombosis atau pengumpalan darah di kaki sebelah kiri, membuat para dokter harus mengamputasinya, agar selamat dari kematian.
Baca Juga: Cedera Ketika latihan, Ibrahimovic akan Menepi
Sebelumnya, istrinya pun sempat menderita kanker ganas, jauh sebelum Anthony dirawat karena COVID-19.
Ia bersama anaknya Nicole Earl (21) beberapa kali menemani Catherine Earl untuk menjalani kemoterapi.
"Ketika masa-masa itu, suamiku selalu ada di samping tempat tidur setiap hari, sepanjang waktu untuk mendukungku," katanya.
Baca Juga: Berdasarkan Pertimbangan para Ahli, Status PSBB di Jakarta Diperpanjang Hingga 18 Juni
Dikutip dari pikiran-rakyat.com yang ditulis Mahbub Ridhoo Maulaa, pada artikel "Seorang Pasien Covid-19 Harus Relakan Kakinya Diamputasi akibat Trombosis Parah", setelah sempat pulang ke rumah, tiba-tiba saja Anthony jatuh sakit dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Ia dibawa ke rumah sakit pada Senin 6 April 2020 dan segera dinyatakan positif COVID-19 setelahnya," ujar Catherine.