Menolak Direlokasi, Seorang Pria Tinggal Sendirian di Tengah Overpass

- 7 Agustus 2020, 22:39 WIB
Letak rumah yang berada di antara dua ruas jalan./Dailymail
Letak rumah yang berada di antara dua ruas jalan./Dailymail /

Baca Juga: Produk UMKM Lokal Purbalingga Masuk di Alfamart

"Orang pikir ini lokasi rumah yang buruk, tapi aku merasa tenang di rumah sendiri. Rasanya bebas, menyenangkan dan nyaman," katanya.

Sumber stasiun TV Guangdong mengatakan Liang meminta pemerintah memberinya empat apartemen, tapi hanya dua yang disetujui.

Sedangkan dalam wawancara lain yang direkam Pear Video, Liang mengklaim pemerintah menawarinya lahan pengganti di samping kamar mayat yang tentu saja ditolaknya.

Baca Juga: Tepat Hari Ini, 7 Agustus 1945 PPKI Terbentuk

Diposting di medsos rumah paku Liang langsung menjadi sensasi internet. Pemerintah distrik Haizhu, pekan lalu mengatakan viral video rumah paku Liang berawal saat pemerintah memutuskan untuk meratakan sejumlah bangunan di Jalan Huandao tahun 2010 untuk Jembatan Haizhuyong, Demikian laporan Guangzhou Daily.

Liang satu-satunya dari total 47 warga dan tujuh perusahaan yang masih bertahan.

Semua yang lainnya telah pindah pada September tahun lalu. Pihak berwenang menyebut telah menawarkan berbagai pilihan flat dan skema kompensasi tunai bagi warga tapi Liang menolak.

Baca Juga: Praktik Kawin Kontrak di Kawasan Puncak Bogor Semakin Marak, Bupati Meradang

Namun dikatakan para insinyur telah mempelajari aspek keselamatan dengan menyeluruh sebelum membangun jalan layang yang menjepit rumah paku Liang.

Halaman:

Editor: Majid Ngatourrohman

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x