Pasca Ledakan Besar, Perdana Menteri Lebanon Mengundurkan Diri

- 11 Agustus 2020, 08:06 WIB
Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab./Twitter.com/@StandardKenya
Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab./Twitter.com/@StandardKenya /

Lensa Purbalingga - Setelah terjadi ledakan yang membuat semua mata dunia tertuju ke Lebanon, Hassan Diab, Perdana Menteri Lebanon yang seharusnya bertugas memulihkan berbagai aspek kehidupan warga Lebanon justru mengundurkan diri dari jabatannya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Diab pada Senin, 10 Agustus 2020 dalam tayangan televisi setempat.

"Hari ini kami mengindahkan orang-orang dan tuntutan mereka untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas bencana," kata Diab.

Baca Juga: Bantu Gugus Tugas Covid-19, PMI Purbalingga Himpun Dana Masyarakat Rp117 Juta

Baca Juga: Kemendikbud: Tak Ada Keharusan Membuka Sekolah di Zona Hijau dan Kuning

Baca Juga: Pemuda 19 Tahun Ini Bawa Dan Mengedarkan Ribuan Obat Terlarang di Purbalingga

Kabar pengunduran diri Diab awalnya diketahui sebelum rapat kabinet yang digelar Senin sore atau malam WIB. Pengunduran diri Diab tidak terlepas dari insiden ledakan pada 4 Agustus yang menewaskan lebih dari 160 orang tersebut.

Sebelumnya, ada empat menteri dari kabinet Diab yang mundur terlebih dahulu, mereka adalah Menteri Keuangan Ghazi Wazni, Menteri Kehakiman Marie Claudie Najm, Menteri Informas Manal Abdul Samad, dan Menteri Lingkungan Damianos Kattar.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Galamedia News dengan judul Diminta Tanggung Jawab Soal Ledakan Beirut, Hassan Diab Mundur dari Jabatan Perdana Menteri Lebanon.

Baca Juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi pada Minggu Pagi dan Sore

Halaman:

Editor: Majid Ngatourrohman

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x